Media Asuransi, JAKARTA – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Sukamta memberikan dukungan terhadap kebijakan ekonomi Prabowonomics yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. Sukamta menilai kebijakan ini sebagai langkah berani dan visioner untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen.
“Kami melihat Prabowonomics sebagai kebijakan yang berani dan visioner. Ini adalah langkah tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” ujar Sukamta, dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 25 Oktober 2024.
|Baca juga: Sompo Insurance Indonesia Sukses Gelar Sompo Road to Bulan Inklusi Keuangan
|Baca juga: Prudential Gandeng 2 Rumah Sakit Ini untuk Percepat Proses Penagihan Biaya Medis
Prabowonomics fokus pada pembangunan ekonomi yang berbasis pada kedaulatan pangan, energi, serta peningkatan daya saing industri nasional. Kebijakan ini juga menargetkan penghapusan kemiskinan absolut melalui strategi investasi, ekspor, dan pengembangan sektor-sektor strategis seperti pertanian, manufaktur, dan teknologi.
Sukamta, yang juga anggota Komisi I DPR RI, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk mempercepat pembangunan. “Kolaborasi ini mempercepat pembangunan infrastruktur dan memperkuat ekosistem bisnis dari kota besar hingga pelosok desa,” jelasnya.
Ia menyoroti dorongan peningkatan investasi sebagai salah satu kunci utama kebijakan Prabowonomics. Menurut Sukamta, upaya untuk menarik investasi swasta dan asing menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif.
|Baca juga: Makin Tajir Melintir! Elon Musk Raup Rp405 Triliun Usai Saham Tesla Melejit
“Investasi adalah motor penggerak ekonomi. Dengan kebijakan ramah investasi, kita bisa mempercepat pertumbuhan dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja,” tuturnya.
Sukamta menilai kebijakan Prabowonomics untuk menghapus kemiskinan absolut membawa harapan baru bagi masyarakat dan dunia usaha. Ia menyebutkan program-program terstruktur seperti penciptaan lapangan kerja, bantuan sosial, dan pengembangan UMKM akan menjadi fondasi untuk mencapai target tersebut.
“Dengan strategi dan dukungan kebijakan yang konsisten, target pertumbuhan ekonomi delapan persen bukan hal mustahil. Ini akan menandai era baru kebangkitan ekonomi Indonesia dengan daya saing yang lebih kuat di pasar global,” kata Sukamta.
|Baca juga: ASIC Gugat QBE Insurance atas Dugaan Penipuan Diskon Asuransi
|Baca juga: OJK: Sebagian Besar Perusahaan Asuransi Sudah Penuhi Syarat Modal Minimum Sebelum Batas Waktu
Meski optimistis, ia mengingatkan pentingnya koordinasi lintas sektor, sinergi antara pemerintah dan swasta, serta dukungan masyarakat untuk mencapai target. “Saya yakin kita bisa mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Ini bukan sekadar tentang angka, tapi bagaimana kita membangun Indonesia yang lebih sejahtera dan berdaya saing,” tutup Sukamta.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News