1
1

Tenaga Kerja Asuransi Jiwa Singapura Menyusut 2,3% di 2024

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan terbaru dari Asosiasi Asuransi Jiwa Singapura (LIA) menyebutkan tenaga kerja asuransi jiwa Singapura mengalami penurunan 2,3 persen pada 2024. Jumlah tenaga kerja tercatat 9.511 orang per 31 Desember 2024, dengan 12.767 perwakilan memiliki kontrak eksklusif dengan perusahaan agensi terikat.

Dilansir dari laman Insurance Asia, Senin, 17 Februari 2025, industri asuransi mencatat pertumbuhan signifikan pada Integrated Shield Plans (IPs) dan rider. Premi bisnis baru terberat untuk Asuransi Kesehatan Individu mencapai US$462,35 juta (S$624,8 juta) sepanjang tahun, dengan kenaikan 103 persen pada kuartal keempat dari periode yang sama di 2023.

IPs dan rider IP menyumbang US$411,88 juta (S$556,6 juta), naik 49,1 persen dan mencapai 89 persen dari total premi asuransi kesehatan individu. Klaim asuransi juga meningkat, dengan total pembayaran sebesar US$13,43 miliar (S$18,12 miliar), naik 33,4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

|Baca juga: BCA (BBCA) Bakal Gelar RUPS Tahunan di Maret 2025, Jahja Setiaatmadja Jadi Presiden Komisaris!

|Baca juga: Profil Indra Widjaja, Petinggi Sinarmas yang Terseret Pusaran Korupsi Taspen

Sebanyak US$11,97 miliar (S$16,18 miliar) digunakan untuk pembayaran polis jatuh tempo, sementara US$1,44 miliar (S$1,94 miliar) dibayarkan untuk klaim kematian, cacat total dan permanen, serta penyakit kritis.

Komposisi premi bisnis baru terberat terdiri dari 24 persen produk partisipasi (par), 37 persen produk non-par, dan 39 persen produk terkait investasi. Perusahaan asuransi berlisensi ‘Normal’ menyumbang 99 persen dari total premi, sementara ‘Segmen Pasar Tertentu’ menyumbang satu persen.

Presiden LIA Singapura Dennis Tan optimistis terhadap prospek industri pada 2025 dengan peningkatan kesadaran konsumen, permintaan produk berkelanjutan, dan transformasi digital sebagai pendorong utama. Namun, ia memperingatkan inflasi medis diproyeksikan naik 12 persen di Singapura dan mencapai dua digit di kawasan Asia-Pasifik.

|Baca juga: WFH atau Remote Working, Mana yang Lebih Efektif?

|Baca juga: Profil Lengkap Gregory Hendra Lembong, Calon Bos Baru BCA (BBCA) Pengganti Jahja Setiaatmadja

Industri terus bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan kesehatan untuk menjaga akses dan keberlanjutan layanan kesehatan berkualitas di tengah kenaikan biaya dan tantangan populasi yang menua.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Aplikasi Mobile JKN Permudah Peserta Akses Layanan di RS
Next Post Laba Bersih Suncorp Melonjak 89%, Faktor Ini Penyebabnya!
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or