1
1

Tenaga Kerja yang Menua Picu Krisis Bakat di Sektor Asuransi, Apa Solusinya?

Seorang agen asuransi sedang menjelaskan produk asuransi kepada calon nasabah. | Foto; Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan AXA XL mengungkapkan tingkat kesenjangan bakat dalam industri asuransi Australia semakin melebar. Kondisi itu dengan tenaga kerja yang menua menghadirkan tantangan cukup signifikan.

Mengutip Insurance Asia, Senin, 9 Desember 2024, AXA XL melaporkan bahwa 58 persen profesional asuransi di negara ini berusia di atas 45 tahun, dibandingkan dengan 31 persen dari keseluruhan tenaga kerja. Sebaliknya, hanya 18 persen pekerja asuransi berusia di bawah 34 tahun, sedangkan kelompok usia ini mencakup 40 persen dari tenaga kerja nasional.

|Baca juga: Barito Renewables Energy (BREN) Bagi-Bagi Dividen Interim Rp506,16 Miliar

|Baca juga: Muhammad Ichsan Diangkat Jadi Dirut Asuransi Untuk Semua (Tap Insure)

Masalah ini semakin diperparah oleh hampir 30 persen tenaga kerja asuransi yang mendekati atau mencapai usia pensiun pada 2030 —jauh lebih tinggi daripada tenaga kerja umum. Tantangan demografis ini bertepatan dengan lanskap risiko yang semakin kompleks, saling terkait, dan tidak stabil, yang meningkatkan kebutuhan akan bakat terampil dalam sektor ini.

Untuk mengatasi hal ini, Dewan Asuransi Australia telah memperkenalkan Peta Jalan Bakat pertama di industri ini. Inisiatif itu bertujuan untuk menjembatani kesenjangan bakat dengan meningkatkan kemampuan, keberagaman, kesetaraan, dan inklusi dalam sektor asuransi.

Peta jalan tersebut menguraikan campuran strategi jangka pendek, menengah, dan panjang untuk menarik dan mempertahankan bakat dari Australia dan luar negeri.

Ini mencakup langkah-langkah untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam industri, mempromosikan asuransi sebagai pilihan karier yang layak, dan memastikan sektor ini tetap menjadi jaring pengaman yang kuat bagi bisnis dan komunitas Australia.

|Baca juga: Fauzi Arfan Jadi Presdir Manulife Syariah Indonesia

|Baca juga: Kasus Prudential Viral di TikTok, Pengamat Ungkap Masalah Utama Penolakan Klaim Asuransi

Strategi utama melibatkan kolaborasi dengan universitas untuk kegiatan rekrutmen tahunan, mengembangkan kampanye iklan guna menyoroti manfaat membangun karier di bidang asuransi, dan mendorong mantan karyawan untuk bergabung kembali dengan sektor ini.

Selain itu, peta jalan mengakui peran kecerdasan buatan dan teknologi baru dalam membentuk kembali keterampilan yang dibutuhkan untuk peran masa depan, memastikan bahwa program pelatihan selaras dengan tuntutan yang terus berkembang ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Apresiasi Komunikasi dan Masukan dari Industri Jasa Keuangan di Dialog Akhir 2024
Next Post Pertamina Pastikan Kebutuhan Energi Nasional Aman Jelang Nataru 2024/2025

Member Login

or