Media Asuransi, GLOBAL – Deputi Direktur Jenderal Jaminan Sosial Vietnam (VSS) Nguyen Duc Hoa melakukan kunjungan ke China pada Agustus lalu untuk meningkatkan kerja sama di bidang kebijakan asuransi kesehatan.
Kunjungan ini fokus pada pengembangan asuransi kesehatan universal, perawatan jangka panjang bagi lansia, serta penyesuaian terhadap populasi yang menua. Ini menjadi kunjungan tingkat menteri pertama dari Vietnam ke China setelah kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal Partai To Lam pada Agustus 2024.
|Baca juga: Curi Perhatian Dunia, AAUI Harap Indonesia Rendezvous 2024 Dorong Industri Asuransi Tumbuh Berkelanjutan
|Baca juga: |Baca juga: AAUI Beberkan ‘Amunisi’ untuk Industri Asuransi Tumbuh Signifikan
Delegasi VSS bertemu dengan otoritas China seperti Administrasi Keamanan Kesehatan Nasional (NHSA) untuk membahas pengelolaan asuransi kesehatan, desentralisasi manajemen, dan perawatan lansia.
“Kedua pihak menunjukkan minat kuat dalam memperluas kerja sama di bidang asuransi kesehatan dan jaminan sosial,” kata perwakilan VSS, dikutip dalam Insurance Asia, Senin, 14 Oktober 2024.
Topik utama diskusi termasuk pengembangan daftar obat asuransi, metode penawaran, dan pengadaan nasional perlengkapan medis. China memiliki cakupan asuransi kesehatan lebih dari 97 persen, mendukung lebih dari 370 juta pekerja dan 960 juta penduduk perkotaan dan pedesaan.
|Baca juga: Gaji Terpangkas? Ini 4 Langkah Cerdas Atur Ulang Keuangan
|Baca juga: Mengenal Exchange Traded Fund dan Bedanya dengan Reksa Dana
Dana asuransi kesehatan China mencapai hampir US$700 miliar dengan 3.088 obat yang tercakup dalam sistemnya. Pengadaan terpusat telah menurunkan biaya dan meningkatkan efisiensi dana asuransi. VSS menyambut baik tawaran NHSA untuk kerja sama lebih lanjut dan mengundang mereka melanjutkan diskusi di Vietnam.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News