1
1

Warga Australia Rela Bayar Premi Asuransi Lebih Tinggi Demi Lindungi Rumah dari Bencana!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Sebanyak enam dari 10 warga Australia bersedia mengeluarkan lebih banyak uang untuk perlindungan terhadap bencana alam seperti kebakaran hutan dan banjir. Temuan ini terungkap dalam survei yang dilakukan oleh Royal Automobile Association (RAA).

Mengutip Insurance Asia, Rabu, 26 Februari 2025, kekhawatiran terhadap meningkatnya frekuensi bencana alam juga semakin besar, terutama di Australia Selatan. Sebanyak 80 persen warga di wilayah tersebut mengaku khawatir dengan dampak bencana terhadap properti mereka.

CEO RAA Nick Reade memperingatkan cuaca ekstrem tak hanya meningkatkan risiko terhadap rumah, tetapi juga mendorong lonjakan biaya asuransi. Reade menekankan tanpa upaya mitigasi yang lebih kuat, asuransi bisa menjadi semakin mahal dan tidak terjangkau bagi sebagian masyarakat.

|Baca juga: Warren Buffett Timbun Uang Tunai Rp5.384 Triliun, Apa Maksudnya?

|Baca juga: Peralihan Tugas Pengawasan Aset Kripto Diprotes, OJK: Ini Sesuai UU Nomor 4/2023!

Saat ini, sekitar 1,2 juta properti di Australia menghadapi risiko banjir, sementara 5,6 juta rumah rentan terhadap kebakaran hutan. Di Australia Selatan, perubahan aturan tata ruang yang diusulkan menunjukkan lebih dari 80 persen rumah di Adelaide Hills berada dalam zona rawan kebakaran hutan.

Untuk mengatasi risiko ini, RAA mengusulkan perluasan Disaster Ready Fund menjadi program 10 tahun dan pengalihan pajak asuransi 11 persen untuk kesiapsiagaan bencana. Mereka juga mendorong aturan ketat tata ruang dan pembaruan National Construction Code agar bangunan lebih tahan bencana.

Lebih lanjut, Reade menyoroti saat ini 97 persen dana penanggulangan bencana digunakan untuk pemulihan dan pembersihan, sedangkan hanya tiga persen yang dialokasikan untuk pencegahan. Ia menegaskan investasi lebih besar dalam mitigasi dapat membantu menekan biaya asuransi di masa depan.

|Baca juga: Profil Ferryady Hartadinata, Bos Emiten Emas yang Diduga Terlibat Kasus Korupsi Taspen

|Baca juga: KLBF, LPPF, JPFA, dan XIIC Bisa Diburu untuk Cari Cuan di Tengah Sentimen Positif Ramadan

Survei RAA yang melibatkan lebih dari 825 ribu anggotanya di Australia Selatan menunjukkan dukungan publik yang kuat terhadap proyek infrastruktur seperti tanggul banjir, peningkatan sistem drainase, serta upaya pencegahan kebakaran hutan guna melindungi rumah dan komunitas.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Sesi I Masih Tertekan Data AS
Next Post Skandal Korupsi Minyak Rp193,7 Triliun Sebabkan Bos-bos Pertamina Dijebloskan ke Penjara!

Member Login

or