1
1

Profil Ferryady Hartadinata, Bos Emiten Emas yang Diduga Terlibat Kasus Korupsi Taspen

Gedung KPK. | Foto: KPK

Media Asuransi, JAKARTA – Nama Ferriyady Hartadinata selama ini lebih dikenal sebagai pengusaha emas yang membangun PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA). Namun, belakangan namanya ikut terseret dalam pusaran kasus dugaan korupsi investasi PT Taspen.

Kasus tersebut kini tengah dalam penyelidikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keterkaitan Ferriyady dengan kasus ini menambah daftar panjang nama-nama pebisnis yang berurusan dengan hukum akibat skandal keuangan.

Jejak karier Ferriyady

Melansir laman hartadinataabadi.co.id, Senin, 24 Februari 2025, Ferriyady berhasil mendirikan PT Hartadinata Abadi Tbk, yang bergerak di industri produksi dan pemasaran perhiasan emas sejak 2003.

|Baca juga: Profil Lengkap Jahja Setiaatmadja, Dirut BCA yang Naik ke Kursi Presiden Komisaris

|Baca juga: Reshuffle Kabinet, Berikut Daftar Lengkap Menteri dan Pejabat Negara Baru yang Dilantik Prabowo

Ia menjabat sebagai Komisaris Utama HRTA berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 22 Juni 2022. Sebelum menjadi pengusaha, Ferriyady lebih dulu berkecimpung di dunia pemasaran perhiasan emas sejak 1989 hingga 1996.

Keberaniannya dalam berbisnis dimulai pada 1997 dengan membuka gerai pertama di Jalan Cibaduyut, Bandung, bernama Toko Mas ACC. Bermula dari skala industri rumahan, usahanya berkembang pesat seiring meningkatnya permintaan emas.

Dalam waktu relatif singkat, ia mampu membuka tujuh cabang di Jawa Barat. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di industri ini, Ferriyady berhasil membawa Hartadinata Abadi menjadi salah satu pemain besar di sektor perhiasan emas nasional.

Dugaan keterlibatan dalam kasus Taspen

Di tengah kesuksesan bisnisnya, Ferriyady kini berada dalam sorotan KPK. Pada Rabu, 12 Februari 2025, ia menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi dalam investasi PT Taspen (Persero) yang dikelola oleh PT Insight Investments Management (PT IIM).

|Baca juga: Profil Indra Widjaja, Petinggi Sinarmas yang Terseret Pusaran Korupsi Taspen

|Baca juga: Jerat Korupsi Taspen Makin Meluas, Nama Bos-bos Perusahaan Besar Ikut Terseret!

KPK mendalami kemungkinan keterlibatan Ferriyady dalam skema investasi tersebut, termasuk dugaan adanya pertemuan antara dirinya dengan pihak PT Taspen dan PT IIM yang kini tengah diperiksa lebih lanjut.

Tak hanya Ferryady, skandal dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen juga turut menyeret nama-nama besar dalam dunia bisnis lainnya, seperti, Indra Widjaja yang merupakan petinggi Sinarmas; Agung Cahyadi Kusumo, Direktur Utama PT FKS Multi Agro Tbk (FISH); Lim Aun Seng alias Lim Seng, Komisaris Utama PT FKS Food Sejahtera; serta Thomas Harmanto, Direktur PT Insight Investments Management.

Tak hanya itu, mantan Direktur Keuangan PT Taspen Helmi Imam Satriyono, juga turut diperiksa untuk menggali lebih dalam soal dugaan penyimpangan dana di perusahaan pelat merah tersebut.

Selain para petinggi perusahaan, KPK turut memeriksa Nunu Nurdiyaman, rekan eks Direktur Utama PT Taspen Antonius Kosasih. Hal serupa juga dilakukan terhadap Direktur Utama PT Pratama Capital Asset Management Iwan Margana, yang diperiksa dengan materi yang sama.

|Baca juga: OJK Dorong Instrumen EBA untuk Dukung Likuiditas Program 3 Juta Rumah

|Baca juga: Satu Direktur Sinar Mas Multiartha (SMMA) Mengundurkan Diri

Kedua saksi tersebut telah merampungkan pemeriksaan di hadapan penyidik KPK pada Kamis, 13 Februari 2025 lalu. Namun, salah satu saksi lain yang dijadwalkan untuk diperiksa, yakni Sales Honda PT Auto Daya Keisindo, Choki Hartono, tidak menghadiri panggilan tanpa keterangan.

Sebelumnya, KPK telah menahan dua tersangka dalam kasus ini, yakni eks Direktur Utama PT Taspen Antonius Kosasih dan eks Direktur Utama PT Insight Investments Management (IIM) Ekiawan Heri Primaryanto, pada pertengahan Januari 2025. Akibat korupsi investasi ini, negara mengalami kerugian sebesar Rp191,64 miliar, ditambah kerugian bunga senilai Rp28,78 miliar.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post FIF Siapkan Dana Rp806,97 Miliar untuk Pelunasan Obligasi
Next Post Mobil China Changan Siap Mengaspal di Indonesia via Indomobil Group
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or