1
1

100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pertamina Perkuat Tata Kelola Perusahaan

Gedung Pertamina. | Foto: Pertamina

Media Asuransi, JAKARTA – Mendukung 100 hari kerja Pemerintahan Prabowo–Gibran serta sejalan dengan Asta Cita pada bidang memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, PT Pertamina (Persero) terus memperkuat sistem dan konsisten menjalankan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance.

Berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dalam operasional, Pertamina mengembangkan sistem GCG, antara lain konsultasi dan pelatihan bersama penegak hukum, menerapkan regulasi Code of Conduct (COC) dan Conflict of Interest (COI), Sistem Compliance Online (Compol), Whistle Blowing System (WBS) dan Business Continuity Management System (BCMS).

|Baca juga: AAUI Selenggarakan Donor Darah di Peringatan HUT ke-23

|Baca juga: David Satria Jaya Diangkat Jadi Direktur Teknik MNC Insurance

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan berbagai upaya dalam rangka memperkuat sistem GCG Pertamina telah diakui dan menjadi rujukan dari kementerian/lembaga, BUMN, universitas, dan swasta.

“Salah satu sistem unggulan Pertamina yaitu sistem pelaporan atau pengaduan pelanggaran WBS, yang kini menjadi acuan dan perbandingan berbagai instansi pemerintah dan pelaku bisnis lainnya,” ungkap Fadjar, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 24 Januari 2025.

Menurutnya, salah satu keunggulan sistem WBS Pertamina adalah sejak 2021 Pertamina memiliki Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan WBS Tindak Pidana Korupsi Terintegrasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain itu, Pertamina juga bekerja sama dengan lembaga lain yakni Inspektorat Kementerian BUMN, Badan Standardisasi Nasional, dan Ombudsman RI.

|Baca juga: AFPI Tegaskan Pindar dan Pinjol Tidak Sama, Ini Perbedaannya!

|Baca juga: 290 PUJK Dikenakan Sanksi Akibat Keterlambatan Pelaporan Kegiatan Literasi Keuangan

“Kerja sama dengan penegak hukum lembaga lainnya ini akan membentengi Pertamina dari tindakan yang melanggar hukum,” ujarnya.

Fadjar menambahkan, pada 2024, WBS Pertamina telah menerima sertifikasi ISO 37002 dalam penerapan Whistleblowing Management System (Unaccredited). “Ini merupakan capaian milestone, karena Pertamina menjadi BUMN pertama yang tersertifikasi ISO 37002,” pungkas Fadjar.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post GAIP dan Convergence Dorong Strategi Kesehatan Iklim di Negara Berkembang
Next Post Dana Asuransi Kesehatan China Cetak Surplus di 2024

Member Login

or