Media Asuransi, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan meresmikan enam bendungan yang tersebar di lima provinsi pada awal 2025. Bendungan-bendungan ini diharapkan mendukung program swasembada pangan dan swasembada air yang menjadi visi Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyatakan bendungan sebagai infrastruktur sumber daya air memiliki peran penting dalam mewujudkan ketahanan pangan. “Infrastruktur sumber daya air sangat penting untuk mendukung sasaran swasembada pangan, dan itu terus kami lanjutkan,” ujarnya, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 9 Januari 2025.
|Baca juga: BSI (BRIS) Catat Pendapatan Berbasis Fee Tumbuh 34% hingga November 2024
|Baca juga: Perusahaan Asuransi Diramal Dihadang Volatilitas Pendapatan di 2025
Sebanyak enam bendungan yang siap diresmikan tersebut meliputi Bendungan Rukoh dan Keureuto di Aceh, Bendungan Jlantah di Jawa Tengah, Bendungan Sidan di Bali, Bendungan Marangkayu di Kalimantan Timur, dan Bendungan Meninting di Nusa Tenggara Barat.
Bendungan Rukoh (Aceh) memiliki kapasitas tampung 128 juta m³, dapat mengairi 11.950 ha lahan irigasi, mengurangi potensi banjir 89,62 persen, serta menyediakan air baku 0,90 m³/detik. Bendungan ini dibangun dengan anggaran Rp1,7 triliun.
Bendungan Keureuto (Aceh Utara) dengan kapasitas tampung 216 juta m³ akan mengairi 9.455 ha, mengurangi banjir hingga 30 persen, menyuplai air baku 0,5 m³/detik, serta menghasilkan listrik 6,34 MW. Pembangunannya menelan biaya Rp2,73 triliun.
Bendungan Jlantah (Jawa Tengah) memiliki kapasitas tampung 10,97 juta m³, memberikan manfaat untuk irigasi 1.494 ha dan air baku 0,1 m³/detik, serta menghasilkan listrik 0,6 MW. Anggaran pembangunan bendungan ini sebesar Rp1,02 triliun.
|Baca juga: OJK Optimistis Asuransi dan Reasuransi Mampu Implementasikan PSAK 117 per 1 Januari 2025
|Baca juga: Virus HMPV Sudah Masuk ke Indonesia
Bendungan Sidan (Bali) memiliki kapasitas tampung 5,76 juta m³ dan mampu menghasilkan air baku 1,75 m³/detik serta potensi listrik mikrohidro 0,65 MW. Pembangunan bendungan ini menghabiskan anggaran Rp1,8 triliun.
Bendungan Marangkayu (Kalimantan Timur) dengan kapasitas tampung 12,3 juta m³ dapat mengairi 1.500 ha lahan irigasi dan menyediakan air baku 0,45 m³/detik. Bendungan ini dibangun dengan anggaran Rp191,26 miliar.
|Baca juga: Taiping Re Terbitkan Obligasi CAT Ganda Pertama di Asia
|Baca juga: OJK Terbitkan Pelaporan Berkala Perusahaan Dana Pensiun
Bendungan Meninting (NTB) memiliki kapasitas tampung 12 juta m³ dan manfaat irigasi 1.559 ha, menyediakan air baku 0,15 m³/detik, serta potensi listrik 0,8 MW. Bendungan ini dibangun dengan anggaran Rp1,4 triliun.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News