1
1

DANA dan Ant Internasional Kolaborasi Berdayakan UMKM Perempuan

CEO dan Co Founder DANA Vincent Soera. | Foto: Media Asuransi/Muh Fajrul Falah

Media Asuransi, JAKARTA – PT Espay Debit Indonesia Koe atau DANA bersama Ant International kembali meluncurkan program SisBerdaya dan DisBerdaya 2025. Program itu merupakan inisiatif pemberdayaan perempuan nondisabilitas dan penyandang disabilitas melalui pelatihan, pendampingan, serta kompetisi bisnis yang telah memasuki tahun ketiganya sejak 2023.

Program ini bertujuan untuk membantu mengatasi kesenjangan gender di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), mendorong inovasi, dan mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

|Baca juga: PHK Kian Marak, BI Wanti-wanti Dampaknya ke Ekonomi dan Daya Beli RI

|Baca juga: BI Bakal Pangkas Outstanding SRBI, Apa Dampaknya untuk Ekonomi RI?

Chief Executive Officer (CEO) dan CO Founder DANA Vincent Soera menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi keuangan digital yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“Saat ini ada 390 pemenang yang telah bergabung menjadi bagian komunitas SisBerdaya dan DisBerdaya dan tumbuh bersama-sama kami,” ungkap Vincent, pada acara Konferensi Pers SisBerdaya dan DisBerdaya 2025, Rabu, 7 Mei 2025.

Vincent menyebutkan tema SisBerdaya dan DisBerdaya tahun ini adalah memajukan usaha dengan teknologi, yang sekaligus menjadi pengingat komitmen DANA sejak 2018 yakni mewujudkan masyarakat Indonesia nontunai yang sehat secara finansial, melalui inovasi teknologi keuangan.

Dalam momen ini, DANA juga menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Kolaborasi ini akan mempercepat proses digitalisasi pelaku usaha melalui integrasi data Nomor Induk Berusaha (NIB) langsung ke dalam sistem Dana Bisnis yang memungkinkan proses verifikasi dan pendaftaran UMKM menjadi cepat, efisien, dan valid.

|Baca juga: Tingkatkan Literasi Investor, BEI Luncurkan Media Edukasi Waran Terstruktur

|Baca juga: Regulasi dan Standarisasi Jadi Kunci Atasi Karut Marut Sistem Klaim Asuransi Kesehatan

“Dengan integrasi ini, proses verifikasi bagi pelaku usaha yang ingin mendigitalisasi bisnisnya akan berlangsung lebih cepat, sinkronisasi data usaha menjadi lebih valid, dan pengawasan dari BKPM terhadap pelaku usaha pun menjadi lebih optimal,” jelasnya.

Lebih lanjut, Vincent menambahkan, salah satu pemenang tahun lalu berhasil meningkatkan omzet hingga 900 persen berkat pendampingan dan pemanfaatan teknologi dari program ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post SCG Hadirkan Solusi Inovatif untuk Percepat Transformasi Logistik Hijau
Next Post BI Ramal The Fed Pertahankan Tingkat Suku Bunga Meski Trump Terus Menekan

Member Login

or