Media Asuransi, JAKARTA — PT Pos Indonesia (Persero) terus mendorong transformasi digital guna meningkatkan daya saing di sektor logistik dan layanan keuangan. Harapannya bisa berdampak terhadap laju bisnis di masa mendatang.
President Director Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menyampaikan upaya ini dilakukan melalui digitalisasi di berbagai lini, termasuk kemitraan dengan startup dan institusi keuangan. Kolaborasi tersebut bertujuan memperkenalkan inovasi baru dan memperkuat portofolio layanan yang dimiliki perusahaan.
|Baca juga: Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Lanjutkan Program Desa Maju Tahap Ketiga
|Baca juga: Laba Bersih Marein Meningkat 79,14% di Kuartal III/2024
Faizal menjelaskan Pos Indonesia bertransformasi dari layanan surat menjadi perusahaan logistik yang terkemuka dengan fokus pada jasa kurir, ekspres, dan layanan keuangan. “Portofolio terbesar kami saat ini sudah bergeser ke logistik,” kata Faizal, dalam Kazee Summit, Selasa, 5 November 2024.
Seiring upaya ini, Pos Indonesia bekerja sama dengan startup untuk mempercepat adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai pendukung operasional, seperti pelacakan barang dan analisis data pelanggan secara real-time.
Menurut Faizal, AI menjadi elemen penting yang meningkatkan efisiensi operasional, namun tetap melengkapi peran manusia, bukan menggantikannya. “AI membantu kami mengoptimalkan proses dan memberikan prediksi berbasis data,” jelasnya.
|Baca juga: Profil Simon Aloysius Mantiri, Petinggi Gerindra yang Jadi Bos Baru Pertamina
|Baca juga: Sosok Iwan Bule, Mantan Bos PSSI hingga Jenderal Polisi Bintang Tiga yang Jadi Komut Pertamina
Untuk mendukung penerapan AI, Faizal menekankan pentingnya regulasi yang mendorong integrasi data serta infrastruktur yang memadai. Selain itu, Pos Indonesia menjalankan program transformasi tujuh pilar yang mencakup transformasi bisnis, produk, proses, teknologi, sumber daya manusia, organisasi, dan budaya perusahaan.
Transformasi ini bertujuan menjadikan Pos Indonesia lebih adaptif dalam menghadapi tantangan di industri logistik yang kian kompleks. Faizal menambahkan Pos Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi agar biaya logistik nasional dapat ditekan, sehingga produk Indonesia lebih kompetitif di pasar global.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News