1
1

Fitch: Pergantian Siklus Suku Bunga Global Ringankan Beban Pembayaran Utang Valas

Ilustrasi Pasar Valuta Asing | Foto: freepick

Media Asuransi, GLOBAL – Fitch Ratings menilai pergantian siklus suku bunga global, yang ditegaskan oleh pemangkasan suku bunga acuan Dana Federal sebesar 50bp oleh Federal Reserve AS pada bulan September, seharusnya meringankan beban pembayaran utang mata uang asing dan tantangan pembiayaan kembali bagi banyak penerbit pasar berkembang (EM).

Fitch memperkirakan siklus pemangkasan suku bunga AS akan moderat dibandingkan dengan siklus historis. Namun, Fitch masih memperkirakan akan melihat pemangkasan suku bunga sebesar 25bp oleh Fed pada bulan November dan Desember, dan pemangkasan sebesar 100bp pada tahun 2025.

“Kami juga memperkirakan Bank Sentral Eropa akan memangkas suku bunga sebesar 25bp pada bulan Desember, dan sebesar 100bp pada tahun 2025,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 5 November 2024.

|Baca juga: MAMI Perkirakan Tingkat Suku Bunga Asia akan Lebih Menarik

Menurut Fitch, hal ini seharusnya mengurangi biaya pinjaman acuan global, meredakan likuiditas dan kondisi pendanaan bagi peminjam EM, khususnya mereka yang sangat bergantung pada utang mata uang asing.

“Namun, suku bunga pinjaman marjinal bagi banyak orang pada tahun 2025 mungkin masih lebih tinggi daripada biaya pinjaman efektif mereka saat ini, yang menyiratkan bahwa biaya bunga keseluruhan masih dapat meningkat.”

Suku bunga AS yang lebih rendah akan menciptakan ruang bagi pelonggaran moneter domestik di banyak negara berkembang, memberikan dukungan bagi prospek pertumbuhan ekonomi negara berkembang, serta mengurangi beban pembayaran bagi penerbit yang telah meminjam di pasar utang domestik.

|Baca juga: Pasar Obligasi dan Saham Tuai Sentimen Positif Pemangkasan Suku Bunga

Meskipun demikian, suku bunga yang lebih rendah dapat memengaruhi margin bunga bersih dan laba bagi bank-bank negara berkembang, tergantung pada sensitivitas masing-masing bank terhadap pergerakan suku bunga.

Prospek penerbit negara berkembang berperingkat investasi Fitch terus condong ke Negatif, sebagian untuk mencerminkan Prospek Negatif Fitch terhadap peringkat negara Tiongkok yang memengaruhi banyak profil penerbit yang berbasis di Tiongkok yang didorong oleh asumsi dukungan negara.

Di antara penerbit negara berkembang berperingkat sub-investasi, pangsa portofolio pada Prospek Positif turun menjadi 11,6% pada kuartal III/2024, dari 18,6% pada kuartal II/2024. Hal ini sebagian mencerminkan sejumlah besar penerbit negara berkembang berperingkat sub-investasi yang ditingkatkan peringkatnya pada kuartal III/2024, mewujudkan potensi tindakan pemeringkatan positif yang terekam dalam prospek.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MAIPARK Raih Kinerja Positif di Triwulan III
Next Post Pos Indonesia Dorong Transformasi Digital Demi Tingkatkan Daya Saing di Logistik

Member Login

or