1
1

Luas Panen Padi Mei 2025 Turun 22,13% Dibandingkan Mei 2024

Petani membersihkan lahan sawah untuk proses penanaman bibit padi, di Semarang, Jawa Tengah. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan data luas panen padi pada Mei 2025 yang mencapai sebesar 0,98 juta hektare. Berdasar hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Mei 2025, realisasi panen padi pada bulan Mei 2025 mengalami penurunan sebesar 0,28 juta hektare atau 22,13 persen dibandingkan luas panen padi di Mei 2024 yang sebesar 1,26 juta hektare.

Dikutip dari keterangan resmi BPS, Selasa, 15 Juli 2025, potensi luas panen pada bulan Juni–Agustus 2025 diperkirakan mencapai 2,77 juta hektare. Naik 0,32 juta hektare dibandingkan luas panen padi bulan Juni–Agustus 2024.

|Baca juga:Pengusaha Penggilingan Padi Minta Harga Dinaikkan

Dengan demikian, total luas panen padi pada bulan Januari–Agustus 2025 diperkirakan sebesar 8,24 juta hektare. Mengalami peningkatan sekitar 0,96 juta hektare (13,22 persen) dibandingkan luas panen padi pada bulan Januari–Agustus 2024 yang sebesar 7,28 juta hektare.

Produksi padi dalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP) pada Mei 2025 diperkirakan sebanyak 5,94 juta ton GKP. Jumlahnya turun sebanyak 1,79 juta ton GKP atau 23,15 persen dibandingkan produksi padi GKP di Mei 2024 yang sebanyak 7,72 juta ton GKP.

Produksi padi di Indonesia pada bulan Mei 2025 diperkirakan sebanyak 5,94 juta ton GKP, atau mengalami penurunan sebanyak 1,79 juta ton GKP (23,15 persen) dibandingkan Mei 2024 yang sebanyak 7,72 juta ton GKP. Sementara itu, berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil Survei KSA Mei 2025, potensi produksi padi sepanjang Juni–Agustus 2025 sebanyak 16,80 juta ton GKP.

|Baca juga:Produksi Padi Januari-April 2025 Diperkirakan Meningkat

Dengan demikian, total produksi padi pada bulan Januari–Agustus 2025 diperkirakan sebanyak 51,82 juta ton GKP, mengalami peningkatan sebanyak 6,40 juta ton GKP (14,09 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang sebanyak 45,42 juta ton GKP. Tiga provinsi dengan total produksi padi (GKP) tertinggi pada bulan Januari–Agustus 2025 adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Sementara itu, tiga provinsi dengan produksi padi (GKP) terendah yaitu Papua Pegunungan, Kepulauan Riau, dan Papua Barat Daya.

Produksi padi dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG) pada Mei 2025 diperkirakan sebanyak 4,98 juta ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 1,47 juta ton GKG atau 22,74 persen dibandingkan produksi padi GKG di Mei 2024 yang sebanyak 6,44 juta ton GKG.

|Baca juga:Harga Beras Premium Turun 0,35%

Sementara itu, berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil Survei KSA Mei 2025, potensi produksi padi sepanjang Juni–Agustus 2025 sebanyak 14,03 juta ton GKG. Dengan demikian, total produksi padi pada bulan Januari–Agustus 2025 diperkirakan sebanyak 43,34 juta ton GKG, mengalami peningkatan sebanyak 5,36 juta ton GKG (14,11 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang sebanyak 37,98 juta ton GKG.

Tiga provinsi dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada bulan Januari–Agustus 2025 adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Sementara itu, tiga provinsi dengan produksi padi (GKG) terendah yaitu Papua Pegunungan, Kepulauan Riau, dan Papua Barat Daya.

Sementara itu, produksi beras pada Mei 2025 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sebanyak 2,87 juta ton beras, mengalami penurunan sebanyak 0,84 juta ton beras atau 22,65 persen dibandingkan produksi beras di Mei 2024 yang sebanyak 3,71 juta ton beras.

Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi padi pada Mei 2025 diperkirakan setara dengan 2,87 juta ton beras. Mengalami penurunan sebanyak 0,84 juta ton beras (22,65 persen) dibandingkan Mei 2024 yang sebanyak 3,71 juta ton beras. Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Juni–Agustus 2025 ialah sebanyak 8,09 juta ton beras.

Dengan demikian, total produksi beras sementara pada bulan Januari–Agustus 2025 diperkirakan sekitar 24,97 juta ton beras. Mengalami peningkatan sebanyak 3,08 juta ton beras (14,09 persen) dibandingkan produksi beras pada bulan Januari–Agustus 2024 yang sebanyak 21,88 juta ton beras.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Permintaan Terhadap Pembiayaan Janga Pendek Naik, Pergadaian Makin Moncer
Next Post Pupuk Kaltim Catatkan Kinerja Produksi Positif Hingga Pertengahan 2025

Member Login

or