1
1

Perekonomian Nasional Diyakini Akan Tumbuh Optimal

Deretan gedung pencakar langit di Ibu Kota Jakarta. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah optimistis perekonomian nasional akan tumbuh optimal di tahun 2024 ini. Kebijakan berkelanjutan yang diterapkan pemerintah akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, meyakini prospek perekonomian nasional masih akan memiliki pencapaian optimal. Ditandai dengan angka PMI Manufacturing Indonesia yang terus berada di level ekspansif pada Januari 2024 sebesar 52,9.

“Hal tersebut memberikan optimisme bahwa geliat ekonomi nasional semakin membaik, dan menjadi modal bagi pencapaian target ekonomi mendatang seiring dengan proyeksi perbaikan ekonomi global,” kata Airlangga dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 6 Februari 2024.

|Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi 2023 Sebesar 5,05%, Tahun Ini Diprediksi Tembus 5,5%

Dia tambahkan optimisme itu sejalan dengan proyeksi yang ada dari berbagai Lembaga internasional. Pertumbuhan Indonesia sampai tahun 2025 diprediksi IMF masih di angka lima persen, kemudian World Bank memprediksi 4,9 persen hingga lima persen, dan OECD sebesar 5,2 persen.

Semuanya jauh di atas rata-rata proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dan diatas pertumbuhan ekonomi emerging market seperti China. Oleh karena itu, kebijakan berkelanjutan yang diambil menjadi kunci pertumbuhan perekonomian ke depan walaupun kita menyadari ada risiko-risiko ke depan,” tutur Menko Perekonomian.

Guna memastikan stabilitas dan ketahanan ekonomi ke depan, sejumlah kebijakan prioritas telah disiapkan pemerintah, seperti revitalisasi mesin konvensional melalui peningkatan produktivitas dan daya saing dengan Program Kartu Prakerja, pelatihan vokasi, dan implementasi UU Cipta Kerja. Selain itu pembangunan infrastruktur dengan melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN), pembangunan MRT dan kereta cepat, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Ibu Kota Nusantara (IKN), serta Reforma Agraria, perluasan kerja sama internasional, dan penguatan ketahanan pangan.

Menurut Menko Perekonomian, pemerintah juga akan mendorong mesin perekonomian baru melalui digitalisasi, transisi energi berkelanjutan, industrialisasi dengan hilirisasi yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi. Selanjutnya, penguatan ketahanan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat juga akan dilakukan Pemerintah melalui berbagai perlindungan sosial termasuk menjaga daya beli masyarakat rentan, pembiayaan mikro, dan padat karya tunai.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Resolution Re dan Penyedia Asuransi Jepang Sepakati Kesepakatan Reasuransi Baru
Next Post Tarif Asuransi Komersial Naik 2% di Kuartal IV/2023

Member Login

or