1
1

Mengenal Teknologi Pemeriksaan Retina Mata

Ilustrasi. | Foto: KMN EyeCare

Media Asuransi, JAKARTA – Retina adalah lapisan saraf yang terletak di bagian belakang mata dan melapisi dinding belakang bola mata. Fungsinya adalah menerima cahaya yang masuk ke mata dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang kemudian dikirim ke otak melalui saraf optik. Di bagian tengah dari retina terdapat makula yang berfungsi sebagai pusat penglihatan sentral.

Retina sangat penting untuk penglihatan, karena tanpa retina, mata tidak bisa mengirimkan informasi visual ke otak. Terdapat beberapa kelainan retina yang dapat menyebabkan gangguan medis struktural dan fungsional. “Gangguan ini dapat bersifat keturunan maupun didapat,” kata Maria Magdalena Purba, dokter spesialis mata dari KMN EyeCare, dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu, 1 September 2024.

Gangguan retina yang cukup sering dijumpai diantaranya retinopati diabetik dan edema makula diabetik, degenerasi makula terkait usia atau age-related macular degeneration (AMD), polypoidal choroidovasculopaty (PCV), central serous chorioretinopathy (CSR), retinopati prematuritas, serta gangguan lainnya. “Dibutuhkan pemeriksaan yang cermat dan teliti untuk menghasilkan diagnosis yang tepat untuk beberapa gangguan retina tertentu,” tutur Maria.

|Baca juga: Ingin Menjalani LASIK? Simak Testimoni 10 Pesohor Berikut Ini

Dijelaskan bahwa pengobatan retina di KMN EyeCare merupakan salah satu bentuk komitmen untuk memberikan layanan kesehatan mata berkualitas tinggi. Dengan dukungan teknologi terkini dan dokter spesialis mata berpengalaman, menjadikan KMN EyeCare sebagai sentra pengobatan retina dengan mutu yang tinggi di Indonesia.

“Teknologi ini sangat penting dalam diagnosis dan penanganan berbagai penyakit retina yang dapat mempengaruhi kualitas penglihatan seseorang,” tambah Maria.

Menurutnya, KMN EyeCare telah mengadopsi berbagai teknologi canggih untuk diagnosis dan pengobatan retina. Berikut beberapa teknologi utama yang digunakan oleh KMN EyeCare:

  1. OPTOS

OPTOS adalah teknologi diagnostik paling baru yang dimiliki oleh KMN EyeCare dalam bidang retina. Alat ini memungkinkan pencitraan retina yang luas dan mendalam dengan cepat dan efisien.

OPTOS menggunakan teknologi ultra wide field yang memungkinkan dokter untuk melihat hingga 80 persen dari retina dalam satu gambar, berbeda dengan teknik pencitraan konvensional yang hanya dapat melihat sekitar 15 persen.

Kegunaan utama OPTOS meliputi:

– Deteksi Dini Penyakit Retina: Seperti degenerasi makula, retinopati diabetik, dan ablasi retina.
– Pemantauan Perkembangan Penyakit: Memungkinkan dokter untuk memantau perubahan pada retina dari waktu ke waktu.
– Pemeriksaan Retina Tanpa Dilatasi: Dalam banyak kasus, OPTOS dapat digunakan tanpa perlu membesarkan pupil (pupil kecil), membuat proses lebih nyaman bagi pasien.

  1. Heidelberg Spectralis®

Heidelberg Spectralis® adalah alat multi diagnostik yang dapat melakukan tiga pekerjaan secara bersamaan: Optical Coherence Tomography (OCT), Fluorescein Angiography (FA), dan Indocyanine Green Angiography (ICGA).

|Baca juga: Apakah Retina Mata yang Sobek, Dapat Sembuh?

Teknologi ini memungkinkan pencitraan mata yang komprehensif dan diagnosis yang lebih akurat. Fitur utama Heidelberg Spectralis® meliputi:

– OCT memberikan gambar beresolusi tinggi dari struktur retina, membantu dalam diagnosis dan pemantauan penyakit retina seperti degenerasi makula dan retinopati diabetik.
– FA menggunakan pewarna fluorescent untuk memvisualisasikan aliran darah di retina, membantu mendeteksi kebocoran atau penyumbatan pembuluh darah di retina.
– ICGA menggunakan pewarna indocyanine green untuk memvisualisasikan pembuluh darah di bawah retina (koroid), yang berguna untuk mendiagnosis penyakit koroid.

  1. RetCam2 di KMN EyeCarE

RetCam2 adalah alat pencitraan genggam yang memudahkan proses diagnostik pada situasi yang menantang. Alat ini dapat digunakan dalam berbagai posisi, menjadikannya sangat fleksibel dan berguna dalam berbagai kondisi klinis. RetCam2 digunakan untuk:

– Pemeriksaan Retinopati Prematuritas (ROP): Penyakit retina pada bayi prematur yang memerlukan pencitraan yang akurat untuk diagnosis dan pemantauan.
– Diagnostik Penyakit Retina pada Anak-anak: Fleksibilitas alat ini memungkinkan pemeriksaan retina yang lebih mudah pada anak-anak.
– Deteksi Cedera dan Penyakit Retina Lainnya: Seperti trauma mata atau infeksi yang memerlukan pencitraan rinci.

  1. Terapi Fotodinamik (Photodynamic Therapy/PDT)

Photodynamic Therapy (PDT) adalah pengobatan non-termal atau laser dingin yang digunakan untuk mengobati degenerasi makula basah (wet AMD).

PDT bekerja dengan cara mengaktifkan zat photosensitizer yang disuntikkan ke dalam aliran darah menggunakan cahaya laser. Proses ini merusak pembuluh darah abnormal yang menyebabkan kerusakan pada makula.

|Baca juga: Kenali Jenis dan Gejala Awal Gangguan Retina Mata

Keuntungan utama PDT meliputi:

– Minim Invasif: Tidak memerlukan operasi besar dan memiliki risiko komplikasi yang rendah.
– Efektif untuk Wet AMD: Membantu mengurangi pertumbuhan pembuluh darah abnormal yang menyebabkan kerusakan makula.
– Pengobatan Terarah: Mengurangi risiko kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.

“KMN EyeCare adalah satu-satunya rumah sakit mata/klinik mata di Indonesia yang menyediakan PDT,” jelas Maria.

Dia tambahkan, adopsi teknologi retina yang canggih di KMN EyeCare memberikan beberapa manfaat penting bagi pasien, antara lain: pertama, diagnosa yang akurat. Dengan menggunakan teknologi seperti OCT dan fundus photography, dokter di KMN EyeCare dapat membuat diagnosis yang lebih akurat mengenai kondisi retina pasien. “Diagnosa yang tepat sangat penting untuk menentukan rencana perawatan yang efektif,” tuturnya.

Kedua, pemantauan yang efisien. Teknologi retina memungkinkan pemantauan kondisi mata pasien secara berkala dan efisien. Hal ini sangat penting dalam mengelola penyakit kronis seperti retinopati diabetik dan degenerasi makula, karena perubahan kecil pada retina dapat berdampak besar pada penglihatan.

Ketiga, perawatan yang tepat waktu. Deteksi dini melalui teknologi retina memungkinkan perawatan yang lebih cepat dan tepat waktu. Banyak penyakit retina yang jika didiagnosis dan diobati pada tahap awal dapat mencegah kerusakan permanen dan mempertahankan penglihatan pasien.

“Bagi Anda yang sedang mencari pengobatan retina yang komprehensif dan berbasis teknologi mutakhir, jangan ragu untuk memilih KMN EyeCare,” kata Maria Magdalena Purba.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Transaksi Merger & Akuisisi (M&A) di Asia Pasifik Turun 9,9%
Next Post Tren Investasi Digital Meningkat, 67% Masyarakat Indonesia Sudah Berencana Investasi Tahun Depan

Member Login

or