1
1

Trik Mengelola Keuangan untuk Biaya Medis Tak Terduga

Media Asuransi, JAKARTA – Kebutuhan atas biaya medis terus meningkat seiring dengan laju inflasi, terlebih di tengah kondisi pandemi seperti saat ini. Banyak fenomena yang membuat kita sebagai masyarakat umum tercengang ketika melihat tagihan saat keluar dari rumah sakit. 

Tak sedikit, untuk penyakit kritis, biaya rawat inap di rumah sakitnya seharga mobil (bahkan rumah) yang akhirnya harus membebani para pasien beserta keluarganya setelah proses rawat inap di rumah sakit selesai.

Terkait dengan permasalahan tersebut, FWD Insurance memberikan trik keuangan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Strategi keuangan yang disiapkan harus  berbeda apalagi kaitannya dengan persiapan biaya kesehatan. 

Kamu bisa melakukan beberapa trik berikut agar keuangan kamu tidak sampai berantakan ketika risiko menghadapi biaya medis itu datang.

|Baca juga: 6 Trik Mengelola Keuangan Agar Selamat Melewati Krisis

1.     Memiliki Dana Darurat Cukup

Saat pandemi melanda, banyak dari kita yang akhirnya sadar pentingnya memiliki tabungan ataupun aset yang mudah untuk dilikuidasi. Mengingat kebutuhan hidup yang terus berjalan dan memaksa kita tetap melakukan pengeluaran untuk kebutuhan pokok, maka alokasi untuk dana darurat ini menjadi sesuatu yang kerap terlupakan ketika kondisi normal dan baru dirasakan urgensinya ketika menghadapi kondisi perekonomian seperti saat ini.

Menyangkut risiko atas kesehatanmu, apabila ternyata proteksimu kurang dan terpaksa harus mengalokasikannya dari tabungan pribadi, maka dari sinilah alokasi tersebut dapat diambil. Rumus sederhananya adalah mengetahui pengeluaran. Untuk yang berkeluarga? Pada umumnya, besar dana darurat yang perlu dipersiapkan adalah 3 bulan-6 bulan pengeluaran.

2.     Pilih Fasilitas Cashless

Saat ini sudah banyak perusahaan asuransi yang menyediakan sistem pembayaran klaim dengan metode cashless, fasilitas ini memudahkan nasabah dalam bertransaksi hanya dengan menggunakan kartu ataupun aplikasi dari perusahaan asuransi.  Hal ini tentu menjadi poin plus agar Anda tidak perlu terbebani dengan pengeluaran tunai untuk kemudian mengajukan penggantian (reimburse) seperti pada metode tradisional yang ada. 

|Baca juga: Alasan Penting Mengajarkan Anak Mengelola Keuangan

3.     Buat anggaran pengeluaran

Cara yang pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatur keuangan pribadi, baik dengan gaji kecil maupun besar, adalah dengan membuat anggaran pengeluaran. Membuat anggaran pengeluaran tidak perlu sulit, yang terpenting adalah Anda harus dapat menentukan prioritas pengeluaran terlebih dahulu.

Menentukan prioritas akan membantumu untuk mengalokasikan pendapatan dengan lebih mudah. Beberapa prioritas yang diutamakan antara lain biaya pengeluaran sehari-hari seperti tagihan bulanan dan keperluan belanja. Setelah itu utamakan cicilan utang (jika punya), dan sisanya dapat Anda alokasikan untuk tabungan investasi, dana darurat, dana sosial, dan asuransi.

Kebutuhan atas biaya kesehatan yang berpotensi sangat mahal bukan berarti tidak dapat direncanakan dan dilakukan strategi dalam pengelolaan keuangannya. Selama kesadaran itu terus ada, harusnya risiko yang dapat terjadi atas ketidaksiapan dana akan sangat bisa diminimalkan dengan melakukan langkah-langkah di atas.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post NH Sekuritas: IHSG Upward Lanjutkan Penguatan
Next Post Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih, Cermati Saham dari 5 Sektor Usaha Ini

Member Login

or