Di usia menjelang 41 tahun, pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini sudah memiliki perjalanan karier yang cukup beragam. M Imron Rosyadi Nur yang akrab disapa Imron ini mengawali karier pertamanya di sebuah perusahaan konsultan Boston Consulting Group (BCG) sebagai Senior Researcher. Setelah itu mencoba pengalaman baru masuk ke beberapa bank multinasional.
Hingga akhirnya, Imron mendapat tugas baru dari induk usahanya, sebuah bank yang berkantor pusat di Malaysia untuk ikut mengurusi anak usahanya di sektor pembiayaan sejak tahun 2019. Dia pun dipercaya sebagai Finance & Strategy Director CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) hingga sekarang.
“Saya baru terjun di multifinance tahun 2019, namun, hampir seluruh karier saya dihabiskan di industri keuangan. Baik itu ketika bekerja di perusahaan manajemen, maupun di perbankan. Prinsip saya saat awal meniti karier adalah berusaha memberikan kontribusi positif dalam industri yang memberikan efek besar terhadap masyarakat. Saya melihat perbankan dan industri keuangan merupakan salah satu lokomotif bisnis yang menarik roda ekonomi dan akhirnya dapat memenuhi banyak kebutuhan lapisan masyarakat,” jelasnya.
Imron menceritakan, saat masih di BCG, sektor bisnis yang sering ditangani adalah financial services. Pengalaman dalam menyelesaikan kasus perbankan, menggelitik dirinya untuk terjun langsung ke industri perbankan. Lulusan Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung ini pun menjajal pindah ke bank dan pernah berkarier di Citibank Indonesia, Bank CIMB Niaga, dan Standard Chartered Bank.
Menurutnya, banyak pelajaran yang dapat dia ambil selama bekerja di bank. “Saya mengalami perubahan beberapa peran selama di CIMB Niaga. Kami bersama-sama menumbuhkan aset bisnis dan menjadikan produk personal loan (KTA) sebagai produk yang menguntungkan. Yang paling berkesan adalah proses dan perjalanan dalam membangun sesuatu yang baru dan melihatnya tumbuh besar sampai 7 kali lipat sejak saya bergabung tahun 2012,” papar penggemar masakan aneka ikan segar ini.
Di tahun 2016, lanjut Imron, memantapkan hati menerima tawaran di Standard Chartered Bank sebagai Head of Business Analytics and Segment. Di bank ini, dia bersentuhan langsung dengan semua produk consumer banking termasuk liabilities and wealth.
“Saya kembali bergabung dengan CIMB Niaga tahun 2019 dan ditempatkan di anak usaha yaitu CIMB Niaga Auto Finance. Visi yang ingin diraih adalah membangun kembali CNAF untuk dapat tumbuh besar dan bisa menjadi bisnis yang sangat menguntungkan bagi induk usaha Bank CIMB Niaga. Hal ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan yang langka bagi saya untuk bisa kembali meningkatkan aset bisnis seperti pada saat menumbuhkan produk KTA CIMB Niaga,” ungkap anak kedua dari 4 bersaudara ini.
Untuk di CNAF, Imron mengatakan, masih banyak target yang direncanakan dapat dicapai dalam beberapa tahun ke depan. “Kami bertekad dapat meningkatkan pertumbuhan aset paling tidak 4 kali dari kondisi saat ini. Selain itu, kami menargetkan untuk menyiapkan perusahaan dapat melantai di bursa dan dapat menjadi saham pilihan oleh masyarakat luas,” papar penikmat musik Orchestra symphony ini.
Sebenarnya, Imron memiliki hobi travelling tapi dengan adanya pandemi Covid-19 kegemarannya itu ditunda untuk sementara waktu. “Tanpa menutup eksplorasi negara-negara lain, sebisa mungkin saya ajak anak-anak untuk menyukai budaya dan sejarah Indonesia sehingga timbul kecintaan atas Tanah Air dan warisan luhur nenek moyang baik berbentuk fisik maupun tradisi,” ungkapnya.
Di masa pandemi ini, lanjut Imron, dirinya lebih sering menonton acara Discovery atau National Geography Channel terkait hewan maupun sejarah, di waktu luang dengan mengajak anak-anak. “Saya juga sangat menikmati saat bisa lebih sering makan, jalan kaki pagi, maupun shalat berjamaah bersama keluarga di masa work from home, dan study from home,” ungkap pemilik moto hidup ‘Berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan dan komunitas sebanyak-banyaknya’ ini. Wahyu Widiastuti
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News