Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan harga minyak mentah diperkirakan mulai menguat dan mulai masuk pola uptrend jangka pendek, sedangkan tren koreksi harga gas diperkirakan mulai terbatas.
Melalui Daily Write Up bertajuk Energy Commodity Technical Update – Oil has a tendency to rise, while Natural Gas has limited upside, analis Mirae Sekuritas Tasrul Tanar menjelaskan harga oil diperkirakan mulai menguat dan coba kembali masuk dalam pola uptrend jangka pendek yang relatif kuat yang terbentuk selama 106 hari perdagangan terakhir meskipun saat ini harga masih berada di luar pergerakan normalnya.
Secara statistik pergerakan harga saat ini berada di kisaran +/- 1.31 Standard Deviasi dari garis tengah downtrend channel-nya. R-squared tercatat = 0.8121 yang artinya hanya sekitar 18.78 % harga bergerak diluar pergerakan normalnya sekitar 19 hari perdagangan.
|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Bertahan di Zona Hijau Meski Terjadi Net Sell Asing
Indikator Stochastic%D Optimized, RSI Optimized dan indikator W%R Optimized mulai bergerak naik dan harga di akan coba tembus Moving Average Optimized periode 15 hari yang mengindikasikan potensi kenaikan lebih lanjut. “Sebagai acuan, trading range saat ini antara 82.93–88.24.”
Sementara itu, Tasrul menjelaskan koreksi harga gas alam saat ini mulai terbatas namun masih dalam pola uptrend dalam jangka menengah yang relatif kuat yang terbentuk selama 38 hari perdagangan terakhir.
Secara statistik pergerakan harga saat ini berada di kisaran +/- 1.07 Standard Deviasi dari garis tengah downtrend channel-nya. R-squared tercatat = 0.7195 yang artinya hanya sekitar 28.05 % harga bergerak diluar pergerakan normalnya sekitar 10 hari perdagangan.
Indikator Stochastic%D Optimized, indikator W%R Optimized dan RSI Optimized masih cenderung naik dan harga masih di atas Moving Average Optimized periode 18 hari yang mengindikasikan masih berpotensi untuk naik. “Sebagai acuan, trading range saat ini antara 3.333–3.495.”
Adapun rekomendasi stock picks yang berkaitan dengan harga minyak mentah dan gas adalah saham AKRA, ELSA, ENRG, MEDC, dan PGAS.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
