Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) atau Danamon, anggota MUFG, berhasil membukukan dana pihak ketiga sebesar Rp153,2 triliun, tumbuh sembilan persen year on year (yoy). Perusahaan juga membukukan total kredit dan trade finance konsolidasian sebesar Rp189,4 triliun, tumbuh delapan persen yoy. Pertumbuhan bisnis tersebut menghasilkan pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) konsolidasian sebesar Rp8,3 triliun hingga akhir 31 Desember 2024.
Direktur Utama Danamon, Daisuke Ejima, menjelaskan bahwa pencapaian kinerja sepanjang tahun 2024 didukung oleh strategi Danamon untuk Tumbuh Bersama sebagai Satu Grup Finansial. Meski terdapat berbagai tantangan dari ketidakpastian global, Danamon kembali mencatatkan kinerja yang baik, pada sisi penyaluran kredit, penghimpunan dana, serta profitabilitas.
“Kami mengapresiasi kepercayaan dan dukungan nasabah, para mitra, pemegang saham, regulator, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan, kepada Danamon sepanjang tahun 2024,” kata Ejima dalam paparan kinerja 2024 Danamon via online, Selasa, 18 Februari 2025.
|Baca juga: Peringkat Bank Danamon Diafirmasi BBB dengan Outlook Stabil
Terkait dengan fungsi intermediasi finansial, penyaluran kredit Danamon didorong oleh pertumbuhan pada lini bisnis Enterprise Banking and Financial Institution, SME Banking, dan Consumer Banking. Pada sisi penghimpunan dana, total pendanaan granular mencapai Rp93,6 triliun, tumbuh delapan persen yoy.
Dalam hal profitabilitas, Danamon membukukan pendapatan operasional sebesar Rp18,9 triliun, tumbuh empat persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara PPOP tumbuh sebesar satu persen yoy, dan laba tahun buku setelah pajak (NPAT) mencapai Rp3,2 triliun. Terkait rentabilitas, Danamon membukukan margin bunga bersih (NIM) sebesar 7,3 persen.
Menurut Ejima, Danamon tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan kegiatan usahanya. Kualitas aset tetap terjaga dengan baik, dengan rasio loan at risk (LAR) per tanggal 31 Desember 2024 sebesar 10,6 persen, lebih baik 102 basis points dibandingkan tahun sebelumnya.
|Baca juga:Bank Danamon Jalin Kerja Sama dengan BPJS Ketenagakerjaan
“Rasio NPL bruto pada waktu yang sama adalah sebesar 1,9 persen, 29 basis points lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Kualitas aset Danamon yang baik juga ditunjukkan oleh rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) yang mencapai 287,2 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya tercatat sebesar 265,9 persen,” ujarnya.
Pada ekosistem haji dan umrah, Danamon berupaya memperdalam basis nasabah dan penetrasi pasar dengan menjangkau asosiasi, biro perjalanan ibadah, dan calon jemaah. Pada 2024, jumlah biro perjalanan ibadah yang menjalin kemitraan bersama dengan Danamon tumbuh 213 persen yoy, bersamaan dengan penghimpunan dana dari asosiasi, biro perjalanan, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tumbuh 143 persen yoy.
“Dalam hal solusi perbankan digital, D-Bank PRO, solusi perbankan digital personal Danamon, mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi yang diproses sepanjang 2024 sebesar 28 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan nilai transaksi sebesar 26 persen yoy. Danamon Cash Connect, solusi perbankan digital untuk korporasi dan pemilik bisnis, mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi yang diproses sepanjang 2024 sebesar delapan persen yoy, dengan pertumbuhan nilai transaksi sebesar 16 persen yoy,” jelasnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News