1
1

IHSG dan Kurs Rupiah Ambruk di Perdagangan Pagi

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis pagi terlihat bergerak di zona negatif. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau melemah ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp15.102 per US$.

IHSG Kamis, 26 September 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.740 dan tak lama melemah ke 7.698. Posisi tertinggi di 7.744 dan terendah di 7.673. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 4,4 miliar lembar saham senilai Rp3,06 triliun. Sebanyak 224 saham menguat, 210 saham melemah, dan 183 saham stagnan.

|Baca juga: Rasio Modal Turun, Bos Asei Klaim Tetap Kuat!

|Baca juga: OJK Cabut Izin Pembentukan Unit Syariah Asuransi Allianz Life Indonesia

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka melemah ke Rp15.130 per US$ dengan year to date return minus 1,73 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.130 per US$ hingga Rp15.162 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.016 per US$.

Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah

Di sisi lain, Indeks Dow Jones dan indeks S&P 500 melemah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kedua acuan bursa saham Wall Street tersebut turun dari rekor di tengah periode yang menggembirakan bagi pasar menjelang data inflasi utama Amerika Serikat (AS).

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,7 persen menjadi 41.914,75, mengakhiri rentetan empat rekor berturut-turut. Indeks S&P 500 yang berbasis luas turun 0,2 persen menjadi 5.722,26, sementara Komposit Nasdaq yang kaya teknologi naik kurang dari 0,1 persen menjadi 18.082,21.

|Baca juga: Wacana Subsidi BBM Dicabut, Asuransi Kendaraan Bakal ‘Kena Getah’?

|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Mau Tutup, Regulasi Ketat Jadi Biang Keroknya?

Sedangkan yen melemah terhadap mata uang utama pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Sementara renminbi mencapai level terkuatnya dalam lebih dari setahun, karena paket stimulus agresif China dorongan terbaru untuk selera risiko.

Dolar AS stabil mendekati level terendah dalam 14 bulan terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, tetapi berhasil mendapatkan kembali sebagian kekuatannya terhadap yen yang sekarang sering bergejolak. Sedangkan dolar menguat 0,78 persen menjadi 144,34 yen, sementara euro menguat 0,87 persen terhadap mata uang Jepang.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Turunkan Peringkat Hino Finance Indonesia Jadi AA+ dengan Status RWN
Next Post VENTENY Fortuna (VTNY) Raih Pendanaan Rp275 Miliar dari Bank Mayapada

Member Login

or