1
1

IHSG dan Kurs Rupiah Berjaya di Perdagangan Pagi

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat pagi atau di akhir pekan terpantau bergerak di jalur positif. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terlihat menguat ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp15.439 per US$.

IHSG Jumat, 13 September 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.798 dan tak lama menguat ke 7.819. Posisi tertinggi di 7.828 dan terendah di 7.795. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 9,06 miliar lembar saham senilai Rp18 triliun. Sebanyak 225 saham menguat, 221 saham melemah, dan 179 saham stagnan.

|Baca juga: 4 Saham untuk Berburu Cuan di Tengah Potensi Gerak IHSG Terbatas

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat ke Rp15.410 per US$ dengan year to date return minus 0,01 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.395 per US$ hingga Rp15.412 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.335 per US$.

Wall Street bangkit

Di sisi lain, saham-saham di bursa Wall Street bangkit dari pelemahan awal dan ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Kondisi itu menambah keuntungan mingguan karena pasar mengamati pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS yang diharapkan segera terjadi.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,6 persen menjadi 41.096,77. Sedangkan indeks S&P 500 yang berbasis luas menguat 0,8 persen menjadi 5.595,76. Kemudian Komposit Nasdaq yang kaya teknologi melonjak 1,0 persen menjadi 17.569,68.

Sedangkan euro menguat terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Kondisi itu terjadi setelah Presiden ECB Christine Lagarde meredam ekspektasi pemangkasan suku bunga bulan depan dan mengatakan bank sentral akan membiarkan data ekonomi menentukan langkah kebijakan berikutnya.

|Baca juga: OJK Lantik Deputi Komisioner dan Kepala OJK Daerah untuk Perkuat Organisasi

|Baca juga: Prudential Indonesia Selenggarakan ‘Risk Awareness Series 2024’ Bersama OJK

Euro terakhir naik 0,3 persen pada US$1,1039, tetapi turun 0,5 persen sejauh minggu ini. Euro naik 0,4 persen menjadi 157,38 yen. Di Amerika Serikat, indeks dolar turun 0,2 menjadi 101,58, didorong oleh kenaikan euro, komponen indeks terbesar. Terhadap yen, dolar terakhir datar pada hari itu di 142,41, setelah naik 0,2 persen sejauh minggu ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peringkat Bank BJB (BJBR) Ditegaskan idAA dengan Prospek Stabil
Next Post Indodax Diduga Diretas, Bappebti Imbau Pelanggan Tetap Tenang!

Member Login

or