Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak melemah dalam range 6.970-7.060.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Selasa, 14 Januari 2025, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan kemarin, Senin (13/01/2025) IHSG ditutup turun -1,02% atau -71,98 poin ke level 7.016. “IHSG hari ini (14/01/2025) diprediksi bergerak melemah dalam range 6.970-7.060.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG terkoreksi cukup dalam akibat aksi profit taking khususnya pada saham Big Banks. Pelaku pasar khawatir bahwa kenaikan imbal hasil obligasi AS memberikan dampak terhadap capital outflow dan melemahnya nilai tukar rupiah yang berkelanjutan.
|Baca juga: IPOT Rekomendasikan INDY, BBNI, PGAS, dan XIIC untuk Jemput Rezeki Pekan Ini
Senada dengan melemahnya IHSG, investor asing catatkan outflow di pasar ekuitas senilai Rp383,46 miliar. Selain Indonesia, sejumlah bursa di kawasan ASEAN turut tertekan akibat kenaikan imbal hasil obligasi AS menjelang pelantikan Presiden Trump pada 20 Januari 2025 mendatang.
Dari Mancanegara, indeks utama Wall Street bergerak bervariasi setelah melemah cukup dalam di akhir pekan lalu. Pelaku pasar menantikan data inflasi AS yang berpotensi masih di atas target The Fed sebesar 2%. Pasalnya, kebijakan kenaikan tarif Presiden Trump dapat mengakibatkan kenaikan inflasi.
Dari Asia, China melaporkan kenaikan surplus neraca dagang pada Desember 2024 menjadi US$104,84 miliar atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$75,31 miliar. Ekspor tumbuh 10,7% yoy, sementara impor naik 1% yoy. Ekspor meningkat signifikan akibat produsen meningkatkan pesanan sebelum kenaikan tarif yang akan dikenakan pada masa kepemimpinan Presiden Trump.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. SIDO
Buy: 605
TP: 625
Stop loss:580
SIDO bullish continuation di atas MA (5,20). Breakout fase sideways dengan volume yang menguat signifikan selama sepekan terakhir.
|Baca juga: 4 Rekomendasi Saham Patut Dikoleksi untuk Cuan saat IHSG Diterpa Awan Gelap
SIDO menjadi salah satu pilihan saham defensif di tengah depresiasi nilai tukar dan outflow investor asing di pasar ekuitas domestik. Pada 9M24 penjualan bersih SIDO tumbuh 11% yoy menjadi Rp2,63 triliun. Sementara, laba bersih tumbuh 33% yoy menjadi Rp778 miliar.
2. SRTG
Buy: 1.825
TP: 1.880
Stop loss: 1.780
SRTG bullish reversal di atas MA (5). Indikator stochastic crossing di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.
SRTG pada 9M24 melaporkan pendapatan atas keuntungan neto investasi saham sebesar Rp5,02 triliun atau lebih baik dibandingkan pada 9M23 catatkan kerugian Rp12,87 triliun. Secara bottom line, laba bersih juga meningkat menjadi Rp5,21 triliun atau berbalik dibandingkan 9M23 yang rugi sebesar Rp10,60 triliun.
3. AADI
Buy: 8.350
TP: 8.400
Stop loss: 8.100
AADI berpotensi bullish continuation di atas MA 5,20. Indikator stochastic crossing di area oversold dan volume menguat signifikan.
AADI memiliki P/E (TTM) yang menarik sebesar 2,8x. Valuasi tersebut lebih rendah dibandingkan pada sektor sejenis dalam kisaran 6-7x. Sementara, harga komoditas batu bara ICE Newcastle kontrak Februari 2025 yang rebound +0,43% ke level US$115 per metric ton (13/01/2025) turut memberikan katalis positif AADI.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News