Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan rebound dalam range 7.200-7.300.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Jumat, 08 November 2024, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Kamis (07/11/2024), IHSG ditutup turun -1,90% atau -140 poin ke level 7.243. “IHSG hari ini (08/11/2024) diprediksi rebound dalam range 7.200-7.300.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG kembali terkoreksi dalam. Jika diakumulasi secara wtd penurunan IHSG mencapai -3,48%. Pelaku pasar wait and see terhadap keputusan suku bunga The Fed. Hasil penurunan suku bunga 25 bps dalam FOMC dini hari berdampak pada penguatan nilai tukar rupiah, dimana rupiah spot terapresiasi ke level Rp15.551 per dolar AS (08/11/2024).
|Baca juga: IHSG Lesu, 4 Saham Pilihan Ini Wajib Dibeli untuk Jadi Peluang Emas di Akhir Pekan!
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan Cadangan Devisa (Cadev) pada Oktober 2024 sebesar 151,2. Perolehan tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Posisi Cadev pada Oktober 2024 ditopang oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penerbitan utang luar negeri pemerintah.
Dari mancanegara, indeks utama Wall Street mengalami kenaikan setelah The Fed kembali memangkas suku bunga pada November 2024 sebesar 25 bps menjadi 4,5%-4,75%, sebelumnya pada pertemuan September pemangkasan dilakukan sebesar 50 bps. Senada dengan The Fed, Bank Sentral Inggris (BoE) juga kembali memangkas suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4,75% pada November 2024. Pemangkasan suku bunga tersebut menjadi yang kedua dalam 4 tahun terakhir.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. BBRI
Accumulative Buy: 4.550
TP: 4.680
Stop loss: 5.480
Buy on Weakness BBRI dengan mempertimbangkan support 4.480. Posisi harga saat ini di area support dengan stochastic yang berada di area oversold mengindikasikan peluang rebound.
|Baca juga: Kondisi Pailit, BEI Perpanjang Masa Suspensi Saham Sritex (SRIL)
BBRI sepanjang 9M24 berhasil mencatat kenaikan kredit 8,2% yoy. Net Interest Income (NII) tumbuh 4,5% yoy menjadi Rp105,8 triliun. Dari sisi bottom line, laba bersih tumbuh 2,4% yoy menjadi Rp45,1 triliun. Kinerja BBRI berpotensi lanjutkan ekspansi seiring dengan ekspektasi penurunan suku bunga hingga tahun 2025.
2. BRMS
Buy: 398
TP: 412
Stop loss: 384
BRMS masih dalam major tren bullish diatas MA 20,100. Indikator MACD bar histogram di area positif berpotensi rebound dalam jangka pendek.
|Baca juga: Barisan Saham Pilihan yang Kasih Cuan Maksimal di Awal November, Tertarik?
Harga komoditas emas kembali naik +1,77% ke level US$2.700 per oz (7/11) akibat The Fed mengumumkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps. Kenaikan harga komoditas emas tersebut berbanding terbalik dengan kondisi DXY yang melemah pada perdagangan kemarin (8/11).
3. TINS
Buy: 1.450
TP: 1.495
Stop loss: 1.370
TINS berpotensi bullish continuation di atas MA (5,20,100). Indikator MACD bar histogram mulai positif dalam momentum akumulasi.
Pada 9 bulan 2024 TINS melaporkan laba bersih Rp908,81 miliar atau 169% dari target. Pendapatan tumbuh 29% yoy menjadi Rp8,25 triliun yang ditopang oleh ASP timah naik 15% yoy menjadi US$31.183 per metrik ton.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News