1
1

IHSG Sore Berakhir di Area Merah, 348 Saham Ambruk

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin terlihat parkir di area merah. Belum ada sentimen positif signifikan yang membuat indeks acuan saham Indonesia tetap kokoh berlayar di zona hijau.

IHSG Senin, 8 Januari 2024, perdagangan sore berakhir melemah ke 7.283, turun 67 poin atau setara 0,91 persen. Level tertinggi di 7.393 dan terendah di 7.275. Volume perdagangan hari ini tercatat 18 miliar lembar saham senilai Rp10,39 triliun. Sebanyak 183 saham menguat, sebanyak 348 saham melemah, dan sebanyak 243 saham stagnan.

Pasar Asia-Pasifik menguat

Sementara itu, pasar Asia-Pasifik mengawali minggu ini dengan kenaikan kecil atau menguat karena investor menantikan data dan peristiwa ekonomi penting pada hari-hari berikutnya. Australia dan Jepang akan merilis angka inflasi, sementara Tiongkok bakal mengumumkan neraca perdagangan dan angka inflasi untuk Desember.

|Baca: Peluang Allianz Life Garap Unitlink di Tahun Naga Kayu

Bank of Korea akan mengadakan pertemuan bank sentral pertama tahun ini di antara negara-negara besar Asia pada Kamis. Bank of Korea diperkirakan mempertahankan suku bunga stabil di 3,50 persen.

Di Australia, S&P/ASX 200 dimulai dengan naik tipis 0,17 persen. Sementara indeks Hang Seng Hong Kong berjangka mengarah ke pembukaan yang sedikit lebih tinggi berada di 16,590 dibandingkan dengan penutupan HSI di 16,535.33. Pasar Jepang tutup karena hari libur umum, dan akan kembali berdagang pada Selasa.

Sedangkan Kospi Korea Selatan dibuka 0,34 persen lebih tinggi. Saham berkapitalisasi kecil Kosdaq turun 0,08 persen lebih rendah. Pada Jumat di Amerika Serikat (AS), ketiga indeks utama menguat setelah laporan pekerjaan lebih kuat dari perkiraan.

|Baca: Pemerintah Diminta Perkuat SDM Wujudkan Pariwisata Indonesia Berkelanjutan

Indeks S&P 500 berakhir pada Jumat dengan naik 0,18 persen. Sedangkan Nasdaq Composite bertambah 0,09 persen dan Dow Jones Industrial Average menguat 0,07 persen. Sementara itu, perekonomian AS menambahkan lebih banyak lapangan kerja dibandingkan dengan perkiraan pada Desember.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jamkrindo Sepakati Perjanjian Kerja Sama dengan 4 Bank Daerah
Next Post Penutupan Perdagangan: Rupiah Terpental ke Rp15.525/US$

Member Login

or