1
1

Infovesta: Investor Bisa Borong Saham Big Cap Terdiskon

Grafis perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama memperkirakan dalam sepekan ke depan, tekanan pada pasar saham diprediksi mereda secara lebih terbatas sehingga investor dapat melakukan aksi buy pada saham big cap dengan valuasi undervalued.

Sedangkan pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengoleksi seri SUN mengingat harga sedang undervalued alias murah.

“Di tengah sedang meredanya persepsi risiko di pasar obligasi dan didukung dengan penurunan suku bunga acuan BI, investor disarankan untuk masih mengoleksi seri yang memiliki long duration agar lebih optimal dalam merasakan momentum kenaikan harga dan disaat yang bersamaan mendapatkan kupon yang lebih tinggi,” tulis Tim Riset Infovesta dalam Weekly Mutual Funds Update dikutip, Selasa, 4 Februari 2025.

|Baca juga: BBCA, ERAA, INKP, dan MBMA Wajib Dikoleksi untuk Mempercantik Portofolio Saham Kamu!

Dalam sepekan terakhir kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak bearish sebesar -0,79% ke level 7.109,20 dipicu oleh melemahnya mayoritas indeks sektoral. Kemudian, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp100,32 miliar dalam sepekan. Dari sisi saham, top laggards IHSG yakni AMMN (-10,95%), BREN (-5,99%) dan BMRI (-1,63%).

Dari sentimen domestik, pemerintah memperbarui aturan terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) yang dilakukan untuk menjaga ketahanan dan stabilitas ekonomi nasional di tengah tantangan geopolitik global. Peraturan ini mewajibkan eksportir menempatkan sebesar 100% DHE SDA di Indonesia minimal selama satu tahun.

|Baca juga: IHSG Longsor 79 Poin di Akhir Perdagangan Senin

Kebijakan DHE SDA sebelumnya mewajibkan para eksportir menempatkan minimal 30% dari DHE SDA dengan jangka waktu minimal 3 bulan.

Dari China, PMI Manufaktur NBS China secara tak terduga turun ke 49,1 poin, meleset dari estimasi pasar sebesar 50,1 poin. Output, pesanan baru dan aktivitas pembelian mengalami penurunan. Dari AS, Pengeluaran pribadi meningkat sebesar 0,7% MoM, melampaui ekspektasi pasar sebesar 0,5% MoM. Pengeluaran konsumen meningkat pada sektor jasa dan barang tidak tahan lama.

Pasar obligasi dalam sepekan terakhir ditutup menguat. Infovesta Gov. Bond Index naik +0,08% ke level 10.501,03. Yield SBN 10-tahun dan US Treasury Yield 10y bergerak bullish yakni masing-masing turun sebesar – 1,18bps WoW ke level 7,04% dan -5,00bps ke level 4,58%.

Sentimen dari global, Federal Reserve mempertahankan suku bunga pada kisaran 4,25%- 4,5% selama pertemuannya pada Januari 2025, sesuai dengan ekspektasi pasar. Kemudian, Core PCE Price Index AS naik sebesar 0,2% MoM dan sesuai juga dengan ekspektasi pasar.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Naikkan Outlook Peringkat Sumber Alfaria (Alfamart) Jadi Positif
Next Post Eksekutif AAJI Sebut Sinergi BPJS Kesehatan dan Asuransi Swasta Jadi Win-win Solution untuk Masyarakat

Member Login

or