1
1

Integrasi Jaringan Ekosistem Berencana Emisi Obligasi Rp600 Miliar

PT Integrasi Jaringan Ekosistem merupakan penyedia jaringan terbesar di Indonesia dan infrastruktur internet. | Foto: weave.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA- kepada rencana penerbitan Obligasi I Tahun 2023 PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJEE) senilai maksimum Rp600 miliar.

Menurut keterangan resmi Pefindo, Jumat 26 Mei 2023, perolehan dana akan digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) utang bank dan pendanaan belanja modal untuk meningkatkan kapasitas dan modal kerja IJEE.

Pefindo juga menegaskan peringkat idA-(sf) kepada IJEE. Peringkat mencerminkan keuntungan IJEE memiliki infrastruktur dengan kualitas yang baik, permintaan yang tinggi terhadap layanan broadband, dan porsi pesanan penjualan yang telah diterima relatif tinggi.

|Baca juga: Pefindo Tegaskan Peringkat Telkom idAAA Outlook Stabil

Namun, peringkat dibatasi oleh risiko untuk menunjukan kinerja yang stabil mempertimbangkan proyek berada dalam tahap awal operasi, debt service coverage relatif rata-rata, dan posisi yang terbatas di dalam industri.

Menurut Pefindo, peringkat dapat dinaikkan jika IJEE secara signifikan memperkuat posisi bisnis di dalam industri sebagai hasil dari ekspansi bisnis, dengan menunjukkan leverage keuangan yang konservatif secara berkelanjutan. Namun, peringkat dapat diturunkan jika eksekusi proyek di awal tahun 2023 tertunda secara signifikan yang berdampak pada biaya proyek yang meningkat dan keterlambatan untuk mencatatkan pendapatan.

Peringkat dapat juga tertekan jika IJEE cenderung lebih agresif dalam mendanai aktivitas bisnis tanpa diimbangi peningkatan posisi bisnis. IJEE merupakan penyedia infrastruktur telekomunikasi.

IJEE memiliki kontrak eksklusif jangka panjang dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAII) terkait penggunaan aset KAII untuk menempatkan kabel serat optik IJEE. IJEE berada dalam tahap awal untuk mengoperasikan serat optik dengan panjang kabel 2.800 kilometer (km) di sembilan area operasi KAII di pulau Jawa.

IJEE berencana untuk beroperasi secara penuh di kuartal pertama 2023 dengan kapasitas 144 core dan 5,6 terra bit per second (Tbps). Pada akhir tahun 2022, pemegang saham IJEE terdiri dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk (99,0%) dan PT Lintas Maju Maxima (1,0%).

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pendapatan Premi Neto Asuransi Jiwa Relience Indonesia Tumbuh 83,1 Persen di Kuartal I/2023
Next Post Ekonomi DKI Jakarta Menguat per 30 April 2023

Member Login

or