1
1

Pendapatan Premi Neto Asuransi Jiwa Relience Indonesia Tumbuh 83,1 Persen di Kuartal I/2023

Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia. | Foto: reliance-life.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia melaporkan kinerja perusahaannya pada kuartal I/2023. Berdasarkan laporan keuangan perseroan (unaudited) per kuartal I/2023, perseroan membukukan pendapatan premi neto sebesar Rp70,66 miliar, jumlah tersebut meningkat 83,1 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp38,59 miliar.

Sedangkan dari jumlah investasi mengalami peningkatan, karena investasi perseroan berhasil menyentuh angka Rp259,32 miliar di kuartal I/2023, dengan demikian jumlah tersebut naik 79,6 persen lebih tinggi dari kuartal yang sama pada tahun 2022 yang hanya sebesar Rp144,33 miliar.

Di sisi lain, jumlah aset menurun, yakni pada tiga bulan pertama di 2023, Asuransi Jiwa Reliance Indonesia mencatat jumlah aset sebesar Rp928,16 miliar, angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp1,08 triliun.

Asuransi Jiwa Reliance Indonesia mencatat ekuitas sebanyak Rp214,67 miliar di kuartal I/2023 atau meningkat dibandingkan periode yang sama dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp197,50 miliar.

|Baca juga: AAJI Catat Investasi Industri Asuransi Jiwa Rp 617,02 Triliun di  Kuartal I/2023

Sementara itu, nilai laba komprehensif mengalami penurunan, yakni pada kuartal pertama tahun ini jumlah total laba komprehensif perseroan menyentuh Rp4,21 miliar, sedangkan di kuartal I/2022 laba komprehensif sebesar Rp10,84 miliar.

Laba bersih setelah pajak, di kuartal I/2023, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp3,65 miliar atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang masih membukukan laba sebesar Rp11,32 miliar.

Beban klaim dan manfaat, di kuartal pertama tahun ini perseroan mencatat peningkatan, yakni beban klaim tercatat sebesar Rp52,91 miliar di 3 bulan awal tahun ini, dibandingkan Rp22,65 miliar di 3 bulan tahun awal 2022.

Sedangkan untuk jumlah beban, perseroan mencatat sebesar Rp73,21 miliar untuk kuartal I/2023, atau meningkat jika dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang sebesar Rp31,06 miliar.

Nilai kewajiban perseroan menunjukkan penurunan, yakni pada tiga bulan pertama tahun 2023 perseroan mencatat kewajiban sebesar Rp713,49 miliar, sedangkan di tiga bulan pertama tahun 2022 perseroan menyentuh angka sebesar Rp887,22 miliar.

Terakhir, untuk rasio pencapaian solvabilitas, perseroan berhasil mencatat angka RBC sebesar 152,52 persen di kuartal I/2023.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Negara ASEAN Perkuat Kerja Sama Hadapi Perlambatan Ekonomi Global MelaluI ACAFTA
Next Post Integrasi Jaringan Ekosistem Berencana Emisi Obligasi Rp600 Miliar

Member Login

or