Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas global menguat pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Penguatan itu terjadi saat investor menunggu kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan data inflasi di Juni untuk menilai langkah kebijakan bank sentral AS selanjutnya.
Mengutip The Business Times, Rabu, 10 Juli 2024, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi US$2,364.03 per ons pada 0112 GMT, setelah jatuh lebih dari satu persen pada Senin waktu setempat (Selasa WIB). Emas berjangka AS menguat 0,3 persen menjadi US$2.369,70.
Menurut Fedwatch Tool CME, pasar memperkirakan peluang 77 persen penurunan suku bunga oleh The Fed pada September. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak menghasilkan imbal hasil.
|Baca juga: Dolar AS Perkasa Usai The Fed Akui Kemajuan Inflasi
Jalur inflasi AS yang diperkirakan terjadi pada tahun-tahun mendatang umumnya melemah pada Juni, di tengah menurunnya proyeksi kenaikan harga berbagai barang dan jasa konsumen, menurut laporan Fed Bank of New York.
Fokus pasar juga tertuju pada indeks harga konsumen dan produsen di Juni yang dijadwalkan akan dirilis masing-masing pada Kamis dan Jumat. Harga emas batangan naik lebih dari satu persen pada Jumat lalu setelah laporan pekerjaan menunjukkan pasar tenaga kerja AS kehilangan tenaga akibat tingkat pengangguran naik menjadi 4,1 persen.
Sedangkan harga perak di pasar spot naik 0,4 persen menjadi US$30,90, platinum naik tipis satu persen menjadi US$1.006,20, dan paladium naik 0,6 persen menjadi US$1.015,48.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
