1
1

Konflik Timur Tengah Memanas Picu Harga Minyak Dunia Menguat

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak dunia naik sekitar satu persen pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Penguatan terjadi setelah Iran menyita sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Oman sehingga meningkatkan prospek meningkatnya konflik di Timur Tengah.

Mengutip The Business Times, Jumat, 12 Januari 2024, minyak Brent berjangka naik 61 sen atau 0,8 persen menjadi US$77,41 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 65 sen atau 0,9 persen menjadi US$72,02.

|Baca: Tepis Dugaan Klaim Asuransi Fiktif, Pelni: Kami Bayar Langsung ke Rekening Resmi!

Pada awal sesi, kedua harga minyak acuan tersebut naik lebih dari US$2 per barel namun mundur karena peningkatan inflasi AS yang tidak terduga. Kemudian adanya laporan bahwa Tiongkok menginginkan lebih sedikit impor dari Arab Saudi.

Minyak solar dan bensin berjangka AS memimpin pasar energi lebih tinggi dengan solar, yang juga digunakan sebagai bahan bakar pemanas, naik sekitar tiga persen ke level tertinggi dalam tiga minggu. Kondisi itu karena perkiraan cuaca dingin ekstrem di sebagian besar wilayah AS pada minggu depan.

“Jenis reli terbaik dalam bidang minyak mentah adalah yang dipimpin oleh produknya. Selama kilang tersebut perlu memproduksi lebih banyak produk maka ia perlu membeli lebih banyak minyak mentah,” kata Direktur Mizuho Bank Bob Yawger.

Iran menyita sebuah kapal tanker

Di Timur Tengah, Iran menyita sebuah kapal tanker yang membawa minyak mentah Irak dengan tujuan Turki sebagai pembalasan atas penyitaan kapal yang sama dan minyaknya pada tahun lalu oleh AS.

Penyitaan St Nikolas berbendera Kepulauan Marshall bertepatan dengan serangan berminggu-minggu yang dilakukan milisi Houthi Yaman yang didukung Iran dan menargetkan rute pelayaran Laut Merah. Kelompok Houthi yang berbasis di Yaman minggu ini melancarkan serangan terbesar mereka terhadap jalur pelayaran komersial di Laut Merah.

|Baca: ERAA, HRUM, TLKM, dan UNTR Jadi Rekomendasi Saham Pilihan di Akhir Pekan

AS dan Inggris mengisyaratkan mereka akan mengambil tindakan lebih lanjut jika serangan terus berlanjut. Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut diakhirinya segera serangan Houthi.

Pemimpin kelompok tersebut, Abdel-Malek al-Houthi, mengatakan setiap serangan terhadap Houthi tidak akan terjadi tanpa tanggapan. Kemudian mencatat bahwa tanggapan tersebut akan lebih besar daripada serangan baru-baru ini yang mana drone dan rudal mereka menargetkan kapal AS di Laut Merah.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Wall Street Beragam, Indeks S&P 500 Tergelincir
Next Post Harga Emas Dunia Naik saat Investor Cermati Arah Suku Bunga AS

Member Login

or