Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas dunia naik tipis pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Sejauh ini, para investor terus mencermati data perekonomian Amerika Serikat (AS) dan mencari tahu mengenai arah kebijakan suku bunga dari The Fed.
Mengutip The Business Times, Jumat, 12 Januari 2024, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi US$2,028.19 per ons pada 0135 GMT. Emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi US$2.032,80. Indeks dolar AS turun 0,1 persen, membuat emas batangan lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Para pedagang bertaruh pada penurunan suku bunga sebesar 140 basis poin yang dilakukan bank sentral AS pada tahun ini. Kemudian peluang 67 persen untuk memangkas suku bunga tersebut pada Maret, menurut aplikasi probabilitas suku bunga LSEG, IRPR.
|Baca: ERAA, HRUM, TLKM, dan UNTR Jadi Rekomendasi Saham Pilihan di Akhir Pekan
Di tempat lain, surplus barang perdagangan Australia melonjak ke level tertinggi dalam delapan bulan di November. Hal itu karena ekspor batu bara meningkat dan impor mobil turun setelah beberapa bulan yang kuat, data menunjukkan.
Saham Asia-Pasifik turun
Di pasar keuangan yang lebih luas, rata-rata acuan Nikkei Jepang dibuka 1,25 persen lebih tinggi. Sementara saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,5 persen, penurunan ketujuh berturut-turut.
Awal pekan ini, laporan Fed New York mengatakan konsumen memperkirakan penurunan inflasi. Sementara Gubernur Fed Michelle Bowman menyatakan bahwa kebijakan moneter bank sentral AS tampaknya cukup membatasi.
|Baca: RUPSLB Ketiga CIMB Niaga Setujui Rencana Penerbitan Saham Baru
Sementara itu, perak di pasar spot naik 0,5 persen menjadi US$22,96 per ons, platinum naik 0,2 persen menjadi US$920,40, dan paladium naik hampir satu persen menjadi US$1.008,67.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News