1
1

Menebak Arah Pasar Kripto setelah Pelantikan Donald Trump

Ilustrasi aset Kripto. | Foto: pajak.go.id

Media Asuransi, JAKARTA – Momentum pelantikan Donald Trump membuka babak baru bagi pasar kripto, meskipun diwarnai dengan volatilitas awal. Para investor perlu mencermati langkah-langkah kebijakan pemerintah AS ke depan dan bersikap realistis terhadap dinamika pasar.

Pelantikan Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald Trump, telah menjadi perhatian utama bagi para investor kripto. Kedekatan Trump dengan beberapa pelaku industri kripto serta kebijakan pro-kripto yang diharapkan dari pemerintahannya menciptakan harapan baru untuk pertumbuhan industri ini. Namun, perjalanan awal ini tidak sepenuhnya mulus, seperti yang terlihat dari fluktuasi harga Bitcoin saat pelantikan berlangsung.

Bitcoin sempat mencetak rekor harga tertinggi baru di atas US$109.000 menjelang pelantikan Trump. Namun, euforia ini tidak bertahan lama. Ketika pidato pelantikan Trump tidak menyebutkan kripto, harga Bitcoin langsung terkoreksi mendekati level US$100.000. Fluktuasi ini menunjukkan sensitivitas pasar terhadap sinyal kebijakan dari pemimpin baru.

|Baca juga: Harga Bitcoin Terus Terjun, Gelombang Likuidasi Pasar Kripto Terjadi!

Meskipun demikian, beberapa langkah yang diambil oleh Trump memberikan harapan bagi pelaku industri. Kejelasan terkait eksekusi kebijakan pro-crypto dalam 100 hari pertama pemerintahannya masih menjadi perhatian pasar untuk menggerakan Bitcoin di masa depan.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menyampaikan koreksi harga Bitcoin yang terjadi pasca pelantikan adalah reaksi wajar dari pasar yang terlalu optimistis. “Investor harus bersikap realistis dan tetap tenang. Fluktuasi harga adalah bagian dari dinamika pasar kripto, terlebih dalam situasi seperti ini di mana kebijakan konkret belum diumumkan,” ujar Fyqieh dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 24 Januari 2025.

Dia juga menambahkan bahwa penunjukan figur pro-kripto seperti David Sacks merupakan langkah positif, tetapi eksekusi kebijakan yang ramah kripto akan menjadi penentu utama kepercayaan pasar ke depan.

“Dalam waktu dekat, pasar kemungkinan akan bergerak dalam kisaran konsolidasi US$100.000 hingga US$110.000 hingga ada kepastian dari kebijakan ekonomi, seperti hasil pertemuan FOMC mendatang,” tambahnya.

|Baca juga: Nilai Transaksi Kripto di Indonesia Melonjak 356% pada 2024

Langkah awal pemerintahan Trump yang memberikan sinyal positif adalah pengumuman dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) yang menyatakan sedang mempersiapkan kerangka regulasi baru untuk kripto. Pengumuman ini berhasil memicu kenaikan harga di seluruh sektor, meskipun dampak jangka panjangnya masih harus dilihat.

Salah satu aset yang ikut terdampak adalah memecoin yang diluncurkan Trump, $TRUMP, yang menunjukkan kenaikan setelah peluncurannya.

 

Prospek ke Depan

Berdasarkan analisis, Bitcoin kemungkinan akan bergerak dalam kisaran US$100.000 hingga US$110.000 hingga pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada akhir Januari. Pertemuan ini dapat memberikan kejelasan terkait kebijakan moneter, termasuk kemungkinan pelonggaran suku bunga yang bisa menjadi katalis positif bagi pasar crypto.

|Baca juga: OJK Terbitkan Aturan Penyelenggaraan Perdagangan Aset Keuangan Digital Termasuk Aset Kripto

Selain itu, data menunjukkan bahwa likuiditas di pasar Bitcoin masih tipis meskipun ada kenaikan harga. Perubahan posisi bersih kapitalisasi pasar Bitcoin yang terealisasi juga menunjukkan penurunan signifikan sejak Desember 2024, mengindikasikan bahwa pasar sedang kembali ke keseimbangan penawaran dan permintaan.

Seperti yang disampaikan Fyqieh, penting bagi para pelaku pasar untuk tetap tenang dan melihat peluang dalam konsolidasi harga yang terjadi saat ini. Dengan langkah strategis dan kesabaran, prospek pertumbuhan pasar kripto di bawah pemerintahan Trump tetap menjanjikan.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Mandiri (BMRI) Jalin Kemitraan dengan Harley Davidson Club Indonesia
Next Post Buana Finance (BBLD) Raih Tambahan Pinjaman Rp250 Miliar dari Bank Victoria

Member Login

or