1
1

Mirae Asset Masih Pede IHSG Tembus 8.000 di 2025, Ternyata Ini Alasannya!

Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto mengaku optimistis pasar modal Indonesia di 2025 masih akan positif. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat mencapai 8.000 di tahun ini juga diyakini terealisasi di tengah potensi perang dagang di era Pemerintahan Donald Trump Jilid II di AS.

“Meskipun sekarang pelaku pasar masih menunggu berita positif dari global dan dalam negeri kami masih optimistis terhadap pasar saham Indonesia karena dua faktor dari dalam negeri, yaitu inflasi yang stabil dan daya beli yang terjaga,” kata Rully, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 15 Januari 2025.

|Baca juga: Obligasi Medco Energi (MEDC) Tahap III 2025 Mulai Dicatatkan di BEI

|Baca juga: Kebakaran hutan di LA akan Membuat Kekacauan Pasar Asuransi Rumah di California

Untuk inflasi, tuturnya, Indonesia terus menunjukkan penurunan, didukung oleh stabilitas harga bahan makanan. Dia memperkirakan harga bahan makanan tetap stabil selama tidak ada gangguan cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi produksi pangan.

Dia menambahkan dengan stabilnya harga bahan makanan, serta pembatasan pemberlakuan efektif PPN 12 persen oleh pemerintah, khusus untuk barang dan jasa mewah akan menjadi faktor positif dalam menjaga daya beli dan konsumsi masyarakat Indonesia.

Untuk makroekonomi, Rully dan Tim Riset Mirae Asset memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan mencapai lima persen dengan posisi suku bunga acuan 5,5 persen pada akhir tahun.

Menurut dia, dengan kondisi pasar yang masih berfluktuasi tajam dan antisipasi terhadap efek dari kebijakan Trump, Bank Indonesia (BI) kemungkinan baru akan menurunkan suku bunga pada semester II/2024.

|Baca juga: Miris, Warga Los Angeles Kehilangan Asuransi dan Rumah Akibat Kebakaran!

|Baca juga: Saham Perusahaan Asuransi AS Ambruk Imbas Kebakaran di Los Angeles

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor makroekonomi tersebut, pasar modal Indonesia tetap memiliki prospek yang positif pada 2025. Kondisi global yang penuh tantangan diharapkan dapat dihadapi dengan kebijakan yang tepat dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IFRS 17, Siapa Diuntungkan?
Next Post IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan Koleksi Saham PTBA, BRMS, INDY

Member Login

or