1
1

Perdagangan Pagi: IHSG Negatif, Kurs Rupiah Menguat

Ilustrasi. | Foto: Pexels

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi bergerak di area negatif. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau menguat ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp15.721 per US$.

IHSG Selasa, 8 Oktober 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.504 dan tak lama melemah ke 7.466. Posisi tertinggi di 7.504 dan terendah di 7.449. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 4,2 miliar lembar saham senilai Rp1,7 triliun. Sebanyak 146 saham menguat, 266 saham melemah, dan 195 saham stagnan.

|Baca juga: Penurunan Tajam RBC Berpotensi Jadi Biang Kerok Terjadinya Risiko Sistemik di Industri Asuransi?

|Baca juga: Edy Tuhirman Mundur dari Generali Indonesia, Ada Apa?

Mengutip Investing, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat ke Rp15.443 per US$. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.684 per US$ hingga Rp15.752 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.576 per US$.

Wall Street anjlok

Di sisi lain, saham-saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kondisi itu terjadi karena imbal hasil obligasi treasury Amerika Serikat (AS) melonjak lebih tinggi, mencerminkan kekhawatiran inflasi dapat kembali terjadi.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,9 persen menjadi 41.954,24. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas turun 1,0 persen menjadi 5.695,94, sementara indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi melemah sebanyak 1,2 persen menjadi 17.923,90.

|Baca juga: OJK Terus Awasi Secara Intensif 8 Asuransi dan Reasuransi yang Bermasalah

|Baca juga: Mengenal Sosok Edy Tuhirman yang Pamit dari CEO Generali Indonesia

Sedangkan dolar AS hampir mencapai level tertingginya dalam tujuh minggu pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Hal itu setelah reli yang dipicu oleh data pekerjaan AS yang kuat pada Jumat lalu dan eskalasi konflik Timur Tengah.

Indeks dolar terhadap mata uang utama naik 0,05 persen pada 102,60. Indeks dolar naik pada Jumat lalu ke level tertinggi tujuh minggu pada 102,69, mencatat kenaikan lebih dari dua persen untuk minggu ini, yang terbesar dalam dua tahun. Indeks dolar sedikit di atas 100 pada awal minggu lalu.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 7 Orang Direksi dan Komisaris NET TV (NETV) Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Next Post Infovesta Sarankan Investor Koleksi SUNI Seri Baru

Member Login

or