1
1

Prospek Obligasi Senior Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Dinaikkan Jadi Positif

Star Energy Perusahaan Geothermal Indonesia merupakan produsen energi panas bumi. | Foto: starenergygeothermal

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah merevisi prospek pada obligasi senior beragunan 6,75% dengan amortisasi penuh senilai US$580 juta milik Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. (SEGWW) yang jatuh tempo pada tahun 2033 menjadi Positif dari Stabil dan menegaskan peringkat pada ‘BB-‘.

“Prospek positif mencerminkan ekspektasi kami akan peningkatan diversifikasi dan skala operasi karena rencana SEGWW untuk menambah sekitar 48MW pada kapasitas terpasangnya. Kapasitas tambahan akan berasal dari modifikasi Unit 1 dan Unit 2 serta pengembangan Unit 3,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 9 Oktober 2024.

|Baca juga: Star Energy Geothermal Genjot Kapasitas 102,6 MW

Prospek juga mencerminkan ekspektasi Fitch bahwa ekspansi akan mengarah pada peningkatan profil keuangan perusahaan di atas pemicu tindakan pemeringkatan positif Fitch, meskipun tingkat peningkatan akan bergantung pada struktur pendanaan akhir dan rencana operasional terperinci untuk peningkatan kapasitas.

Menurut Fitch, manajemen sedang menyelesaikan struktur pembiayaan untuk belanja modal terkait, tetapi Fitch memperkirakan sebagian besar pembiayaan akan melalui ekuitas atau pinjaman pemegang saham, yang akan disubordinasikan ke obligasi yang ada.

Berdasarkan skenario ini, SEGWW kemungkinan akan meningkatkan basis pendapatan dan arus kas dari aktivitas operasi, sementara pembayaran utang tidak akan meningkat secara signifikan. Fitch akan meninjau dampak ekspansi setelah menerima struktur pendanaan final dan perkiraan terperinci.

|Baca juga: Taipan Prajogo Pangestu Tambah Kepemilikan Saham di Barito Renewables Energy (BREN)

“Peringkat tersebut terus mencerminkan rekam jejak operasional SEGWW yang solid; kami mengharapkan pasokan sumber daya panas bumi yang andal, tergantung pada pemeliharaan dan operasi pengeboran yang tepat dan tepat waktu.”

SEGWW diuntungkan dari kontrak jangka panjang untuk menggunakan sumber daya panas bumi dan menjual listrik ke perusahaan listrik milik negara Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN, BBB/Stabil). Kontrak penjualan listrik (ESC) take-or-pay dengan tarif tetap untuk Unit 1 dan tarif indeks tetap untuk Unit 2 menghilangkan sebagian besar risiko volume dan harga pedagang.

Fitch memaparkan perusahaan sekarang memiliki visibilitas pada risiko pembaruan kontrak Unit 1 melalui perjanjian dengan PLN pada tahun 2023, yang kemungkinan akan menghasilkan perpanjangan kontrak setelah tahun 2030. Bagaimanapun, Fitch melihat risiko pembaruan terbatas mengingat prospek permintaan daya terbarukan yang kuat di Indonesia.

Fitch menambahkan rendahnya kelebihan arus kas operasi SEGWW dapat membatasi kemampuannya untuk mendanai belanja modal jika pengeluaran perlu dipercepat atau jika perusahaan menghadapi biaya tak terduga lainnya. Namun, cadangan kasnya memberikan sedikit perlindungan terhadap belanja modal atau biaya yang lebih tinggi dari yang diharapkan.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Logindo Samudramakmur (LEAD) Gelar PMTHMETD untuk Perbaiki Keuangan
Next Post MAMI Perkirakan Tingkat Suku Bunga Asia akan Lebih Menarik

Member Login

or