Media Asuransi, JAKARTA – Star Energy Geothermal, anak perusahaan Barito Renewables, secara signifikan akan meningkatkan kapasitas terpasangnya, yang diumumkan melalui dengan pengumuman pemenang tender terpilih di dalam International Geothermal Conference and Exhibition 2024 (IIGCE), di mana Star Energy Geothermal berperan sebagai tuan rumah.
Inisiatif strategis ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Star Energy Geothermal melalui proyek retrofitting dan penambahan kapasitas baru, yang tidak hanya akan meningkatkan kapasitas berbagai unit geothermal yang dioperasikan oleh Star Energy, tetapi juga mendukung upaya Indonesia dalam mencapai target net zero emission.
|Baca juga: Barito Renewables Energy (BREN) Masuk ke FTSE Global Equity Index
Hendra Tan, CEO Barito Renewables mengatakan ini adalah momen penting bagi Star Energy Geothermal, yang menunjukkan komitmen perusahaan untuk memajukan infrastruktur energi terbarukan Indonesia.
“Dengan melakukan retrofit dan menambah kapasitas pembangkit yang ada, kami memastikan masa depan yang berkelanjutan dan efisien untuk energi bersih di negara ini. Kemitraan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas, tetapi juga mendorong kemajuan teknologi dalam energi panas bumi, menempatkan kami di posisi terdepan di industri ini,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 20 September 2024.
Secara total, berbagai inisiatif yang diumumkan di konferensi ini diproyeksikan akan meningkatkan kapasitas terpasang Star Energy Geothermal sebesar 102,6 MW, memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan energi geothermal terkemuka di dunia. Total investasi diperkirakan mencapai US$346 juta.
|Baca juga: Lagi, Prajogo Pangestu Borong 10 Juta Lembar Saham Barito Renewables (BREN)
Pengembangan proyek-proyek di atas akan meningkatkan kapasitas dari 230,5 MW menjadi 278,9 MW di Wayang Windu, dari 381 MW menjadi 428,2 MW di Salak, dan dari 274,5 MW menjadi 281,5 MW di Darajat. Pengembangan proyek-proyek ini sesuai dengan syarat dan ketentuan Kontrak Operasi Bersama (KOB), yang memungkinkan Star Energy Geothermal untuk meningkatkan kapasitas hingga 400 MW di Wayang Windu, 495 MW di Salak, dan 330 MW di Darajat.
Inisiatif yang diumumkan IIGCE 2024 ini menegaskan dedikasi Star Energy Geothermal dalam meningkatkan efisiensi energi dan komitmen jangka panjangnya terhadap keberlanjutan. Proyek-proyek ini mewakili langkah berani menuju masa depan yang lebih hijau, memanfaatkan teknologi mutakhir untuk mengoptimalkan produksi energi geothermal.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News