1
1

Upbit Hapus Biasa Perdagangan di Pasar USDT

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Upbit Indonesia mengumumkan program khusus berupa penghapusan biaya perdagangan di pasar USDT.

Mulai dari 19 Agustus 2024, pengguna dapat menikmati biaya perdagangan maker yang diturunkan dari 0,46% menjadi 0,00% di seluruh perdagangan yang menggunakan USDT (Tether), sedangkan biaya perdagangan taker diturunkan dari 0,46% menjadi 0,25%.

|Baca juga: Urgensi Otentikasi Biometrik Hadapi Penipuan Digital di Kripto

Penawaran program ini diharapkan dapat memberikan keleluasaan bagi para pedagang dalam memaksimalkan strategi perdagangan mereka, sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan saat melakukan transaksi di pasar kripto.

Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, mengatakan, pihaknya selalu berupaya untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna setia Upbit.

“Dengan menghapus biaya perdagangan di pasar USDT selama periode promosi ini, kami berharap dapat mendukung para pengguna dalam meningkatkan pengalaman mereka dalam bertransaksi, sekaligus memperkuat posisi Upbit Indonesia sebagai platform yang ramah pengguna,” katanya dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 17 September 2024.

|Baca juga: Industri Kripto Indonesia Bidik Transaksi Rp1.000 Triliun di 2028

Menurut dia, Upbit Indonesia terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dan layanan terbaik bagi para penggunanya. Penghapusan biaya perdagangan ini adalah salah satu dari banyak langkah yang diambil perusahaan untuk memastikan bahwa pengguna memiliki akses yang mudah dan terjangkau ke berbagai produk dan layanan di pasar kripto.

Saat ini pasar aset kripto di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Berdasarkan data dari regulator, nilai transaksi aset kripto pada Juli 2024 mencapai Rp 42,34 triliun, mencatat kenaikan 3,69% dari bulan sebelumnya. Aset kripto yang paling mendominasi transaksi di Indonesia adalah USDT, Bitcoin, SOL, dan PEPE. Dari Januari hingga Juli 2024, total nilai transaksi aset kripto di Indonesia telah mencapai Rp344,09 triliun, melonjak 353,94% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan signifikan ini juga tercermin dalam nilai pajak yang dikumpulkan dari transaksi aset kripto selama periode tersebut yaitu sebesar Rp371,28 miliar, menambah total penerimaan pajak kripto sejak Januari 2022 menjadi Rp838,56 miliar. Melihat tren ini, Upbit Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan pasar dengan menghadirkan kebijakan yang mempermudah para pengguna setiap Upbit.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BBRI, ICBP, KLBF, hingga PTBA Jadi Rekomendasi Saham Hari Ini yang Bikin Dompet Tebal!
Next Post Indeks Dow Jones Tembus Rekor Tertinggi, Dolar AS Tak Bertenaga

Member Login

or