1
1

Wall Street Bervariasi, Dolar AS Menguat Tipis

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street berakhir beragam pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kondisi itu terjadi karena pembuat kebijakan Federal Reserve lainnya mendukung dimulainya pemangkasan suku bunga.

“Sulit untuk membayangkan tidak memangkas suku bunga pada September,” kata Presiden Fed San Francisco Mary Daly, dikutip dari The Business Times, Selasa, 27 Agustus 2024.

Hal itu ia katakan setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan saatnya telah tiba untuk mulai menyesuaikan kebijakan moneter. “Arah perubahannya adalah ke bawah, dan waktu untuk menyesuaikannya adalah sekarang,” kata Daly, mengisyaratkan dukungannya untuk pemangkasan suku bunga pada pertemuan suku bunga The Fed bulan depan.

|Baca juga: Begini Kesiapan MSIG Indonesia Hadapi Potensi Gempa Bumi Megathrust

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,2 persen menjadi 41.240,52. Sedangkan indeks S&P 500 melemah sebanyak 0,3 persen menjadi 5.616,84. Kemudian Nasdaq Composite yang kaya teknologi turun 0,9 persen dan ditutup di 17.725,76.

Dolar AS jatuh ke level terendah

Di sisi lain, dolar AS jatuh ke level terendah dalam tiga minggu terhadap yen pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), tetapi menghentikan penurunannya baru-baru ini terhadap sebagian besar mata uang lainnya. Situasi itu karena investor mempertimbangkan prospek The Fed yang akan segera memulai serangkaian pemotongan suku bunga.

Dolar merosot sebanyak 0,7 persen menjadi 143,45 yen, level terlemahnya sejak 5 Agustus, dan terakhir diperdagangkan turun 0,2 persen. Terhadap euro dan sterling, greenback sedikit menguat setelah menyentuh level terendah multi-bulan baru pada Jumat lalu ketika Ketua The Fed Jerome Powell mendukung dimulainya pemotongan suku bunga dalam waktu dekat.

|Baca juga: Bos The Fed: Waktunya Telah Tiba untuk Bank Sentral AS Turunkan Suku Bunga!

Indeks dolar -yang mengukur mata uang terhadap sekeranjang enam mata uang utama- naik tipis ke 100,82, turun dari level terendah 13 bulan di 100,6 yang dicapai pada akhir minggu lalu. Aktivitas perdagangan diperkirakan lebih lesu dari biasanya, karena pasar Inggris tutup karena hari libur umum.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Infovesta: Investor Bisa Tambah Porsi SUN Tenor Menengah Panjang
Next Post Setelah Dinyatakan Lalai, Ini yang Akan Dilakukan oleh Manajemen Wijaya Karya (WIKA)

Member Login

or