1
1

Berikut 3 Alasan yang Mengantarkan Prabowo Jadi Presiden RI

Presiden Prabowo Subianto saat melakukan pengucapan sumpah sebagai Presiden Republik Indonesia di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. | Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Media Asuransi, JAKARTA – Laporan terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menyebutkan terdapat tiga alasan yang membuat Presiden Prabowo Subianto menjadi primadona kala Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pertama adalah karakter Prabowo yang awalnya dikenal sebagai tipe coalition builder berubah 180 derajat pada Pilpres kemarin.

“Saat penetapan Capres-Cawapres terpilih di Kantor KPU, Prabowo berpidato mengajak semua pihak untuk bersatu,” tulis laporan tersebut, dikutip Rabu, 23 Oktober 2024.

|Baca juga: IFG Perkuat Industri Asuransi Lewat Peningkatan Literasi Keuangan

|Baca juga: Resmi Jadi Presiden, Prabowo Ternyata Punya Kekayaan Fantastis Tanpa Utang!

Selain itu, karakter Prabowo sebagai tipe coalition builder sudah dikenal lama. Ketika kalah pada Pilpres 2019, Prabowo bersedia diajak masuk membantu Pemerintahan Jokowi. Hal ini juga terlihat dari upaya Prabowo merangkul semua pihak termasuk yang berlawanan dengannya pada Pilpres 2024 untuk masuk dalam kabinetnya.

“Prabowo menjadikan lawan menjadi kawan. Dan kawan menjadi pendukung utama,” kata laporan itu.

Hal ini yang menjadikan Prabowo banyak disenangi oleh mayoritas publik yang mengutamakan kebersamaan dan kerukunan. Kedua, Prabowo menerapkan prinsip satu musuh terlalu banyak dan 1.000 kawan terlalu sedikit. Dalam sejumlah pernyataan publik, Prabowo sering kali mengatakan jika dicemooh maka balas dengan kebaikan.

|Baca juga: Upbit: Kuartal IV Jadi Periode yang Menjanjikan bagi Industri Kripto

|Baca juga: MAMI: Ruang Pelonggaran Moneter Masih Cukup Besar, Peluang Menarik bagi Pasar Obligasi

Jika ada di posisi atas, selalu ingat yang ada di bawah. Tak hanya ucapan, selama kampanye Pilpres 2024, Prabowo juga terlihat menghindari sikap menyerang lawan secara terbuka, tak emosional jika dikritik, membalas cemoohan dengan senyuman, dan lebih riang gembira.

Sikap ini terbukti membantu mengubah gambaran Prabowo, dan meningkatkan kesukaan pemilih. Ketiga, era bulan madu. Setiap pemimpin di awal pemerintahannya selalu berada di fase bulan madu dengan rakyatnya.

|Baca juga: Fundamental Kuat, Saham Tugu Insurance (TUGU) Mampu Tembus Rp1.990 di 2024?

|Baca juga: Berstatus PKPU, Peringkat PP Properti (PPRO) Diturunkan Jadi idSD

“Masa awal pemerintahan hingga 100 hari selalu pada titik ini, ada bonus kecintaan dan ekspektasi menjulang tinggi,” tutup laporan itu.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Anak Usaha Elnusa (ELSA) Kembangkan Teknologi PGE Flow2Max®
Next Post Allianz Jadi Brand Asuransi Nomor Satu di Dunia, Ini Pencapaiannya!

Member Login

or