Media Asuransi – Sebanyak 37 relawan pengajar yang berasal dari guru, tenaga pengajar, mahasiswa, dan dosen menjadi relawan pengajar dalam ‘AAUI Teacher Volunteer Program’. Semua relawan pengajar diperkenalkan tentang industri asuransi dan diminta mengajarkan kembali kepada siswa maupun komunitasnya. Bentuk pengajaran tersebut didokumentasikan dalam video yang di-upload di YouYube.
Dari 37 partisipan tersebut, 2 partisipan telah menyelesaikan kegiatan dalam bentuk upload video. Selanjutnya Dewan Juri memberi penilaian serta menetapkan tiga terbaik. Semua partisipan tersebut mendapat apresiasi dalam bentuk sertifikat dan tuition fee masing-masing Rp1 juta. Peserta tiga terbaik mendapatkan hadiah tambahan yaitu masing-masing sebesar Rp1 juta.
Direktur Eksekutif AAUI, Dody Dalimunthe, dalam laman AAUI yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 2 Maret 2021, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para relawan pengajar yang mau bergabung dalam program TVP AAUI ini. “Kami mengapresiasi para relawan yang mau bergabung. Target awal kami hanya sepuluh peserta, ternyata ini sangat luar biasa karena banyak yang mau menjadi relawan,” ujar Dody
Baca juga:
- AAUI: Sepanjang Tahun 2020 Premi Reasuransi Tumbuh 27,7 Persen Mencapai Rp21,78 Triliun
- AAUI: Tujuh Lini Bisnis Dorong Kinerja Premi Asuransi Umum Minus 3,6 Persen
- AAUI Luncurkan Program Respectable Corporate Citizenship
Teacher Volunteer Program adalah program literasi asuransi dan edukasi yang mengajak para guru/pengajar untuk memberi pengetahuan tentang asuransi serta menyampaikannya dalam materi pengajaran kepada siswa/anak didik untuk lebih mengenal dan memahami pentingnya berasuransi. Nantinya para guru yang terlibat akan mendapatkan sertifikat dan tuition fee, program ini telah diperkenalkan pada 4 Januari 2021 lalu.
Lebih lanjut nantinya para relawan akan diberi pelatihan tentang asuransi yang nantinya diminta untuk menyampaikan kembali materi tersebut kepada siswa atau komunitas yang dibina, untuk selanjutnya didokumentasikan dengan video. Ken
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
