Media Asuransi, JAKARTA – Bank DBS Indonesia berkolaborasi dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI). Upaya itu dalam mendistribusikan reksa dana share-class terbaru, Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2 (MONI II Kelas Income 2).
Reksa dana MONI II Kelas Income 2 menawarkan fitur pembagian dividen bulanan yang stabil dan terprediksi kepada investor, dirancang khusus bagi mereka yang mencari stabilitas pendapatan jangka panjang.
|Baca juga: McKinsey: Industri Asuransi Global Dihadang Tantangan untuk Konsisten Tumbuh di 2025
|Baca juga: OJK Cabut Izin Pembentukan Unit Syariah PT Asuransi Bintang Tbk
Seremonial pendistribusian Reksa Dana Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2 dihadiri oleh Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom dan CEO & President Director Manulife Aset Manajemen Indonesia Afifa.
Melfrida Gultom mengatakan Bank DBS Indonesia menghadirkan Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2 bersama MAMI sebagai salah satu upaya untuk mendukung nasabah Bank DBS Indonesia memperkuat portofolio investasi mereka melalui diversifikasi, terutama di era penurunan suku bunga.
Dengan beragam keuntungan, tambahnya, seperti dividen bulanan, nasabah pun dapat menikmati potensi imbal hasil yang stabil sehingga memperluas potensi untuk mendapatkan keuntungan. Kemitraan dengan MAMI ini juga mencerminkan spark atau semangat Bank DBS Indonesia dalam menghadirkan insight yang dipersonalisasi.
“Dengan teknologi data untuk tiap nasabah, serta solusi investasi yang bernilai dan relevan dengan kebutuhan nasabah di tengah kondisi pasar yang dinamis,” kata Melfrida, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 22 November 2024.
Afifa menambahkan MAMI menyambut gembira kolaborasi Bank DBS Indonesia untuk peluncuran Reksa Dana Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2 ini. Hal ini menjadi langkah strategis MAMI dalam memperluas akses ke solusi keuangan yang inklusif dan berkualitas.
|Baca juga: Kebijakan Pemerintah Pro Growth dan Peningkatan Daya Beli Jadi Katalis Positif di Pasar Saham
|Baca juga: Obligasi Indonesia Eximbank senilai Rp1,6 Triliun Bakal Jatuh Tempo Awal Desember 2024
Ia menegaskan MAMI percaya produk ini akan menjadi solusi yang tepat bagi nasabah yang menginginkan fleksibilitas dalam mengelola portofolionya, memastikan arus kas dan pendapatan bulanan yang stabil dan terprediksi, serta sesuai dengan profil risiko mereka dalam mencapai tujuan investasi jangka menengah 5-7 tahun.
“Kami berharap kemitraan ini dapat memperkuat fondasi untuk menciptakan inovasi produk yang lebih beragam dan relevan di masa mendatang,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News