Media Asuransi, GLOBAL – Scott Bessent, calon menteri keuangan pemerintahan Presiden terpilih AS Donald Trump berjanji untuk memastikan bahwa dolar tetap menjadi mata uang cadangan dunia. Ia menentang upaya negara-negara adidaya ekonomi yang mengampanyekan dedolarisasi dengan tidak menggunakannya dalam transaksi perdagangan antar negara.
Baca juga: Wall Street Bervariasi, Dolar AS Pamer Kekuatan
Dikutip Reuters, Kamis, 16 Januari 20205, Bessent, yang menjalani fit and proper test di hadapan Komite Keuangan Senat AS pada hari Kamis, mengatakan bahwa pemerintahan Trump yang baru harus memprioritaskan investasi produktif yang menumbuhkan ekonomi daripada “pengeluaran boros yang mendorong inflasi.”
“Kita harus mengamankan rantai pasokan yang rentan terhadap pesaing strategis, dan kita harus menerapkan sanksi dengan hati-hati sebagai bagian dari pendekatan seluruh pemerintah untuk memenuhi persyaratan keamanan nasional kita,” kata Bessent dalam sambutannya.
“Dan yang terpenting, kita harus memastikan bahwa dolar AS tetap menjadi mata uang cadangan dunia.”
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Melemah 2,74% Ytd
Bessent, seorang fund manager lindung nilai yang telah mengawal rencana Trump untuk mengenakan tarif yang jauh lebih tinggi pada barang impor dari China mengatakan praktik perdagangan China telah menggerogoti industri Amerika.
Trump mengancam akan mengenakan tarif sebesar 60% atas impor dari Tiongkok dan bea masuk sebesar 10% atas impor global. Trump juga mengatakan akan mengenakan bea masuk sebesar 25% atas impor dari Kanada dan Meksiko, hingga kedua negara tersebut menghentikan aliran imigran ilegal ke Amerika Serikat.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News