Media Asuransi, JAKARTA – PT Energi Selalu Baru (ESB), anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), member dari grup PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), bekerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk penempatan stasiun Sistem Ganti Baterai (SGB) Motor Listrik Volta di properti milik PLN.
ESB merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan teknologi dan infrastruktur kendaraan listrik, khusunya stasiun Sistem Ganti Baterai motor listrik Volta. Kerja sama penambahan stasiun SGB di Indonesia yang terjalin antara ESB dan PLN merupakan tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya.
Inisiatif kolaboratif ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional. Dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu, 26 Maret 2023, disebutkan bahwa kini SGB telah tersedia di lebih dari 250 titik di berbagai wilayah di Indonesia. Kerja sama ini tentu berpotensi memperluas lokasi SGB di ratusan titik lokasi kantor PLN. Pada tahap awal kerja sama, SGB akan tersedia di Kantor PLN UP3 Serpong, UP3 Cikupa, UP3 Cikokol, UP3 Teluk Naga, UP3 Banten Utara, UP3 Banten Selatan, dan Kantor UP2D.
|Baca juga: Rencana Tahap II Industri Baterai Listrik Terintegrasi di KIT Batang Dimulai
Meluasnya kehadiran SGB sebagai SPBKLU tentu merupakan jawaban kebutuhan bagi para pengendara motor listrik Volta agar proses pergantian baterai bisa lebih dekat dan cepat. Terlebih lagi, adanya keputusan pemberian subsidi dari pemerintah untuk pembelian sepeda motor listrik baru sebesar Rp7 juta per unit sepeda motor untuk 200.000 unit di tahun 2023, akan meningkatkan jumlah pengguna motor listrik Volta. Volta mendapat subsidi karena memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 47,36.
Dalam kerja sama ini, PLN akan menyediakan lahan lokasi di kantor PLN untuk stasiun SGB, mendukung pasokan daya dan penyambungan listrik, dan menangani gangguan listrik di lokasi SGB, hingga pengamanan stasiun SGB itu sendiri. Sedangkan ESB menjadi penyedia infrastruktur stasiun SGB yang sekaligus bertanggung jawab dalam pembangunan SGB.
Tak berhenti pada penempatan stasiun SGB di area milik PLN, SGB juga akan terintegrasi dalam Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang merupakan platform digital one stop services ekosistem kendaraan listrik, di aplikasi PLN Mobile. Dengan adanya integrasi ini, masyarakat diberikan kemudahan karena dapat melihat lokasi SGB, hingga melakukan transaksi ganti baterai di PLN Mobile.
Sinergi yang terjalin diharapkan dapat mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat seiring dengan penguatan infrastruktur kendaraan listrik yang dibangun PLN bersama dengan ESB-Volta.
|Baca juga: Dorong Industri Kendaraan Listrik Berbasis Baterai, Kemenkeu Tetapkan Kebijakan Bea Masuk Nol Persen
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan pihaknya selalu menyambut baik tiap kolaborasi dalam upaya transisi energi. Menurutnya, PLN tidak dapat melakukannya sendiri dalam upaya akselerasi ekosistem kendaraan listrik di tanah air.
“Kami membuka kerja sama seluas-luasnya dalam transisi energi, apalagi untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik. Ekosistem ini akan mengubah paradigma bahwa energi yang kotor bisa menjadi bersih, energi yang tadinya mahal menjadi murah, bahkan energi yang tadinya impor menjadi energi berbasis domestik,” jelas Darmawan.
Sementara itu, Chief Executive Officer ESB, Iwan Suryaputra, menyampaikan bahwa kerja sama ini adalah wujud nyata dari komitmen perseroan guna mendukung kenyamanan pengguna dalam berkendara dengan motor listrik Volta dengan menyediakan infrastruktur sistem ganti baterai motor listrik yang massif di seluruh Indonesia. “Penambahan SGB di area milik PLN merupakan langkah penting dalam meningkatkan dan memperluas aksesibilitas masyarakat dalam melakukan penukaran baterai motor listrik Volta,” katanya.
Melalui sinergi yang terjalin dengan PLN, ESB dapat menyediakan solusi infrastruktur ganti baterai secara cepat, dekat, dan mudah, yang juga dibutuhkan dalam mengakselerasi transisi ke kendaraan listrik. “Kami juga percaya bahwa kolaborasi penguatan infrastruktur dan ekosistem kendaraan listrik yang dilakukan dengan semua pihak akan secara langsung berdampak positif bagi lingkungan,” ujar Iwan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News