1
1

Fitch Afirmasi Peringkat MIND ID BBB- dengan Outlook Stabil

PT Mineral industri Indonesia (Persero) adalah Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, dan PT Timah Tbk. | Foto: mind.id

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah mengafirmasi Peringkat Jangka Panjang Mata Uang Asing Issuer Default Rating (IDR) PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID) di ‘BBB-‘ dengan Outlook Stabil.

Fitch juga telah mengafirmasi peringkat senior tanpa jaminan MIND ID dan peringkat obligasi senior tanpa jaminan yang beredar di ‘BBB-‘.

Fitch menjelaskan MIND ID diperingkat secara top-down, satu tingkat di bawah peringkat pemerintah Indonesia (BBB/Stabil). “Hal ini didukung oleh keyakinan kami bahwa dukungan luar biasa dari pemerintah kepada MIND ID sangat mungkin terjadi, berdasarkan penilaian kami terhadap tanggung jawab dan insentif negara untuk memberikan dukungan, berdasarkan Kriteria Pemeringkatan Government-Related Entities (GRE) Fitch,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 2 Mei 2024.

Profil Kredit Standalone (SCP) MIND ID di ‘bb-‘ menggabungkan profil bisnis yang kuat, didukung oleh diversifikasi komoditas dan posisi biaya penambangan yang sehat, serta profil keuangan yang lebih lemah karena leverage EBITDA yang tinggi.

|Baca juga: Sukses Eksplorasi, Sumber Daya Emas PT Nusa Halmahera Minerals Bertambah 2,3 Juta Oz

“Kami memperkirakan leverage MIND ID, berdasarkan konsolidasi proporsional anak-anak perusahaan utama dan penyesuaian lainnya, melonjak menjadi 6x pada tahun 2023 (2022: 3x) karena penurunan EBITDA hampir 50%, didorong oleh penurunan harga komoditas seperti batu bara, nikel, aluminium dan timah.”

Selain itu, penerimaan dividen turun sekitar 35% pada tahun 2023. “Kami memperkirakan dividen akan meningkat dan leverage akan moderat hingga sekitar 4x pada tahun 2025, tingkat yang menurut kami konsisten dengan SCP.”

Fitch menganggap keterlibatan pemerintah dalam pengambilan keputusan dan pengawasan MIND ID sebagai ‘Sangat Kuat’ ketika menilai tanggung jawab dukungannya. Negara memiliki 100% MIND ID dan mengangkat direktur dan komisarisnya. Negara juga meminta laporan bulanan mengenai parameter keuangan dan operasional utama.

Pemerintah telah terlibat erat dalam akuisisi-akuisisi penting seperti penambahan kepemilikan sekitar 42% di PT Freeport Indonesia (PTFI) pada tahun 2018 dan 14% di PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) pada tahun 2024, serta investasi untuk meningkatkan kemampuan pemrosesan hilir.

Proyek hilir MIND ID yang diselesaikan pada tahun lalu mencakup pembangkit listrik tenaga batu bara berkapasitas 1.320 MW dan tambahan kapasitas untuk produksi feronikel dan peleburan timah.

|Baca juga: Aspebindo Soroti Dampak Perpanjangan Izin Ekspor Tembaga PTFI terhadap Investasi dan Bisnis di Sektor Mineral

“Kami memperkirakan MIND ID akan terus berinvestasi pada proyek pengolahan hilir secara langsung atau melalui usaha patungan (JV). Akibatnya, belanja modal dan arus keluar terkait akuisisi akan tetap tinggi dan kompleksitas struktur grup akan semakin meningkat. Belanja modal yang berkelanjutan dan JV dengan utang yang besar dapat mempengaruhi penilaian Fitch terhadap profil keuangan dan SCP MIND ID.”

Lebih lanjut, Fitch memperkirakan leverage EBITDA MIND ID akan turun menjadi sekitar 4,0x pada tahun 2025, dari 6,4x pada tahun 2023. Leverage tersebut didasarkan pada konsolidasi proporsional tiga anak perusahaan utama – PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk ( ANTAM) dan PT Timah Tbk – memperhitungkan kepemilikan minoritas yang signifikan, termasuk dividen bersih dari PTFI dan kepemilikan minoritas.

“Dividen yang lebih tinggi dari PTFI seharusnya membantu MIND ID memangkas leverage, d meskipun terjadi lonjakan belanja modal, investasi ekuitas, dan arus keluar terkait akuisisi pada tahun 2024-2025. Kami memperkirakan arus kas bebas konsolidasi MIND ID akan tetap negatif pada tahun 2024 dan 2025.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Sisi Gelap Transformasi Pendidikan Indonesia di Era Modern
Next Post Ekspansi Manufaktur ASEAN pada April 2024 Menurun

Member Login

or