– Standard Chartered Bank bermitra dengan G4S secara resmi meluncurkan mesin traksaksi Cash Deposit Machine (CDM) pada tanggal 7 Desember 2017 di Jakarta. CDM merupakan perangkat yang menyediakan solusi penyetoran uang tunai secara digital dengan memanfaatkan platform digital Standard Charetered Bank yang terintegritas. Mesin ini diklaim sebagai program layanan cash collection secara real time yang pertama di Indonesia.
– CEO Standard Chartered Bank Indonesia Rino Donosepoetro mengatakan bahwa dalam menjalankan bisnis, perusahaan tidak hanya mengejar benefit saja, tapi juga menciptakan solusi. Dengan adanya CDM ini, penyetoran dana yangg dilakukan melalui akan langsung terkredit ke rekening klien secara real time dan dapat dimonitor melalui internet banking agar lebih aman, transparan, dan efisien. “Standard Chartered Bank bangga menjadi Bank pertama yang memberikan layanan cash collection real-time pertama di Indonesia. Komitmen kami dalam melakukan inovasi, khususnya digital, menjadi bukti bahwa Bank siap untuk tampil terdepan dalam memberikan solusi yang terbaik bagi klien,” ungkap Rino.
– Rino menambahkan bahwa CDM ditujukan bagi klien korporasi bank dengan cash inflows yang besar seperti dari segmen fast moving consumer goods (FMCG), retailer, logistik, dan jasa terkait. CDM akan ditempatkan di kantor-kantor klien yang dapat digunakan kapan saja. Laporan transaksi akan diproses secara elektronik saat itu juga. Mesin ini memiliki kemampuan untuk menampung hingga 10 ribu uang kertas dan 1.500 uang koin. “Kini nasabah korporasi tidak perlu khawatir terlambat menyetor uang tunai ke bank dan mendapatkan laporan di kemudian hari. Dapat dioperasikan sendiri (self-help) selama 24 sehari.
– Head of Transaction Banking Standard Chartered Bank Indonesia Michael Sugirin menjelaskan bahwa melalui inovasi CDM ini klien seperti memiliki kantor cabang bank di dalam kantor mereka. Sistem ini memungkinkan klien untuk melakukan penyetoran uang tanpa harus kebank. Didukung pelaporan secara real time, hal ini tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan dalam bertransaksi, namun juga akan meningkatkan efektivitas dan produktivitas terkait pengelolaan kas (cash management).
– Fitur lain dari layanan CDM ini, lanjut Michael, yaitu penghitungan uang tunai secara otomatis, penyaringan terhadap mata uang palsu danaudit trail secara menyeluruh (full audit trail). Selain itu, CDM juga mampu melakukan identifikasi akurat terhadap penyetor dana dengan memanfaatkan kartu pengguna yang telah didaftarkan (registrered user card) untuk mengakses mesin CDM. “Dari segi keamanan, sistem layanan CDM dapat mengurangi risiko yang timbul dari transaksi uang tunai,” ungkapnya. Michael menambahkan bahwa Standard Chartered Bank menargetkan di 2018 akan ada sekitar 300-400 mesin CDM yang ditempatkan di kantor-kantor klien korporasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
– Sementara itu, Presiden Direktur G4S Indonesia David Batubara menyatakan bahwa G4S bertanggung jawab untuk mengambil dan memproses uang tunai yang disetor melalui CDM. Selain itu, perusahaan juga bertanggungjawab terhadap maintenance dari mesin CDM dan isu-isu terkait kartu (registered user card). “Dengan kesamaan visi tentang digitalisasi dan menempatkan keamanan dalam setiap layanan, merupakan kebanggaan bagi kami sebagai mitra global Standard Chartered Bank Indonesia untuk dapat terlibat dalam inovasi layanan keuangan baru di Indonesia melalui layanan end to end Cash Deposit Machine ini. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berjalan dan memberikan kontribusi positif bagi nasabah perbankan,” tandas David. Fir
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News