Media Asuransi, JAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I awal pekan, Senin, 10 Februari 2025 berakhir di zona merah melanjutkan pelemahan akhir pekan. Hingga pukul 12.00 WIB, IHSG terkoreksi 111,923 poin atau 1,66 persen ke 6.630,653.
|Baca juga: Rupiah Loyo Dihajar Panasnya Perang Tarif AS vs Kanada
Pelemahan terjadi di hampir seluruh sektor dengan koreksi terdalam pada sektor energi yang ambles 2,99 persen hingga akhir perdagangan sesi pertama hari ini.
Indeks Dollar (DXY) naik 0,17% ke level 108,28 hingga pukul 12.50 WIB dengan mata uang rupiah tertekan. Kurs dollar terpantau menguat 0,47 persen ke Rp16.345.
|Baca juga: IHSG Masih Terjerembab Hingga Akhir Perdagangan Jumat
“Kami melihat potensi tekanan terhadap rupiah masih akan tetap tinggi seiring tingginya ketidakpastian ekonomi dan volatilitas pasar global. BI kemungkinan masih akan terus melakukan intervensi untuk menjaga rupiah agar tidak melemah terlalu signifikan,” ujar tim riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia hari ini.
Dengan cadangan devisa yang kembali meningkat di akhir bulan Januari, mencapai US156,1miliar, tertinggi sepanjang Sejarah, BI bisa melakukan intervensi ke pasar.
Dengan inflasi yang sangat rendah di bulan Januari dan pertumbuhan PDB 2024 yang di bawah target, Mirae Asset yakin BI akan cenderung lebih memiliki sikap pro-growth tahun ini dan peluang penurunan kembali BI rate bulan ini masih terbuka.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News