Media Asuransi – Setelah berhasil ditutup di zona hijau pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa, 6 Oktober 2020, diperkirakan melanjutkan penguatan.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, sesuai perkiraan sebelumnya secara teknikal IHSG berhasil kuat di atas Moving Average 5 hari dan bergerak menguji Moving Average 20 hari mengiringi peluang Cross over antara MA5 dan MA20 sebagai signal awal pembalikan arah tren jangka pendek.
Dia menjelaskan, Indikator Stochastic bergerak dengan momentum positif dengan MACD yang memberikan signal divergence mengiringi histogram yang mulai memasuki area positif. “Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menguji resistance MA20 sebagai konfirmasi penguatan lanjutan,” jelasnya melalui riset yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 6 Oktober 2929.
IHSG Berpotensi Menguji Level 5.007
Berhasil Rebound, IHSG Berpotensi Uji Level 5.022
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AKRA, BBCA, BBTN, BMRI, BSDE, DMAS, ERAA, CTRA, GGRM, TOTL, HMSP, IMJS, MIKA, WSKT, dan INDF.
Pada perdagangan kemarin, IHSG (+0,65 persen) ditutup menguat 32,03 poin ke level 4.958,77 setelah sempat melemah di awal sesi perdagangan. Optimisme investor kembali setelah indeks Asia kompak naik dengan indeks berjangka AS yang optimistis.
Saham-saham di sektor konsumsi (+1,33 persen) memimpin penguatan disusul oleh sektor Keuangan (+1,19 persen) dan Industri Dasar (+0,98 persen), sektor-sektor tersebut yang sebelumnya mengalami koreksi akibat aksi jual investor diakhir periode kuartal ke-3 tahun 2020. Saham HMSP (+4,6 persen) dan GGRM (+4,2 persen) menjadi leader penguatan disusul saham perbankan BBRI (+1,9 persen) dan BMRI (+2,9 persen) yang sama-sama berbalik menguat setelah mengalami tekanan hampir sebulan.
“Optimisme investor pada tingkat kepecayaan konsumen menjadi faktor utama. Investor asing pun melakukan aksi net buy sebesar Rp35,23 miliar mengiringi penguatan nilai tukar rupiah sebesar 0,43 persen ke level Rp14.800 per USD.
Sementara itu, Indeks Nikkei (+1,23 persen), TOPIX (+1,74 persen) dan HangSeng (+1,32 persen) menguat sangat optimistis di awal pekan tanpa CSI300 (-0,10 persen) yang masih ditutup libur di Shanghai. Penguatan indeks saham di Asia mengiringi penguatan indeks berjangka AS yang naik ditengah optimisme atas stimulus ekonomi mengiringi Donald Trump yang akan segera keluar dari Rumah Sakit.
Bursa Eropa mayoritas menguat dengan indeks Eurostoxx (+0,67 persen), FTSE (+0,76 persen) dan DAX (+0,72 persen) naik mengiringi penguatan indeks Asia dan indikasi rebound-nya ekuitas di Wallstreet. Saham-saham sektor konsumer dan perbankan juga memimpin penguatan di Eropa. Selanjutnya investor akan terfokus pada data penting yang akan hadir pada pekan ini diantaranya; Indeks keyakinan konsumen di Indonesia, Data neraca perdagangan dan aktivitas ekspor impor AS serta Ketua Dhefed dan kepala ekonom ECB akan menyampaikan pidato utama di konferensi NABE pada hari Selasa. ACA
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News