1
1

Kementerian PUPR  Selenggarakan Konferensi Jalan Internasional di Labuan Bajo

Jalan Lingkar Sepaku, di Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan jalan nasiona akses utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). | Foto: setkab.go.id

Media Asuransi, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan pengimplementasian teknologi dan inovasi di bidang infrastruktur jalan.

Bekerja sama dengan Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI), Road Engineering Association of Asia and Australasia (REAAA), serta World Road Association (PIARC), Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR akan menyelenggarakan Konferensi Jalan Internasional, Asia Australia Road Conference 2023 (AARC) pada 24-27 Agustus 2023 mendatang di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Direktur Jenderal Bina Marga sekaligus Ketua Umum DPP HPJI, Hedy Rahadian, mengatakan bahwa konferensi internasional ini diselenggarakan atas dukungan dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, yang terus mendorong Kementerian PUPR untuk secara aktif terlibat dalam meng-update dan meng-upgrade teknologi-teknologi terkini dan mencari inovasi di setiap bidang pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.

|Baca juga: Kementerian PUPR Mengajak Para Investor Jepang untuk Ikut Berinvestasi di IKN

“Secara profesi, kita ingin menjadi bagian dari main stream perkembangan teknologi jalan dan jembatan di dunia. Jangan sampai Indonesia tertinggal terlalu banyak. Kita juga ingin ada akumulasi knowledge, saling mendokumentasikan pengalaman di lapangan dan saling menukar pengalaman, mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi dan bertukar perspektif, sehingga ada akumulasi penerapan teknologi dan dan masukan untuk perkembangan teknologi ke depan,” kata Hedy, dikutip dari keterangan resminya, 8 Maret 2023.

Hedy juga mendorong para partisipan AARC 2023 untuk belajar mengenai sistem dan teknologi yang digunakan oleh para pakar internasional serta berbagi pengalaman dan pengetahuan atas pembangunan dan pengelolaan jalan yang diterapkan Indonesia. Sehingga tercipta pengembangan pengetahuan profesional lintas batas internasional dalam pembangunan jalan yang berkelanjutan.

“Kalau bicara mengenai infrastruktur jalan dan jembatan, isu yang sekarang kita tekankan adalah mengenai kualitas, sustainability, dan estetika. Kita harapkan akan ada banyak masukan dan semoga acara ini dapat kembali memperkuat jaringan untuk penerapan perkembangan teknologi, baik yang secara langsung atau tidak langsung dalam konstruksi dan operasional jalan jembatan di Indonesia,” jelas Hedy.

Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II sekaligus Wakil Ketua Pengarah Kepanitiaan AARC 2023 dan Pengurus DPP HPJI, Thomas Setiabudi Aden, mengajak partisipasi dari seluruh pemangku kepentingan di bidang jalan dan jembatan untuk dapat menghadiri konferensi internasional ini.

“Pada konferensi ini, akan diselenggarakan pula seminar dan konferensi berskala internasional, The 10th REAAA Business Forum yang dihadiri oleh perusahaan nasional dan internasional, The 13th Heads of Road Authorities (HORA) Meeting, The 120th REAAA Council Meeting, REAAA 24th Young Engineers Professional (YEP) Meeting, pameran nasional dan internasional, serta kunjungan lapangan dan kunjungan kultural di Labuan Bajo. Kita juga akan mengadakan perayaan ulang tahun REAAA ke-50 tahun (REAAA Golden Jubile),” jelas Thomas.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Munich Re: AI Harus Diintegrasikan ke Dalam Proses Underwriting dan Klaim
Next Post Anggota DPR Desak Kemenkes Periksa RSUD Subang

Member Login

or