Media Asuransi, JAKARTA – Industri asuransi umum nasional mencatatkan pertumbuhan nilai klaim dibayar sebesar 35,7 persen per kuartal II/2022, atau nilainya naik Rp4,68 triliun. Nilai klaim per Juni 2021 tercatat sebesar Rp13,11 triliun kemudian melonjak Rp17,79 triliun per Juni 2022.
Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dari 71 perusahaan asuransi umum, menunjukkan bahwa 11 lini bisnis asuransi umum mencatatkan pertumbuhan klaim setahun terakhir atau year on year (yoy), sedangkan 4 lini bisnis asuransi nilai klaimnya mengalami penurunan dalam periode yang sama. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI, Trinita Situmeang, dalam jumpa pers secara online, Jumat, 21 September 2022.
|Baca juga: Premi Asuransi Umum Q-2/2022 Tumbuh 20 Persen
Klaim lini bisnis asuransi properti tercatat melonjak 42,0 persen atau sebesar Rp1,81 triliun, dari Rp2,81 triliun per Juni 2021 menjadi Rp3,99 triliun per Juni 2022. Sedangkan tingkat pertumbuhan klaim tertinggi dibukukan lini bisnis energy off shore, yakni naik 138,1 persen atau sebesar Rp435 miliar, meningkat dari Rp315 miliar per kuartal II/2021 menjadi Rp750 miliar per kuartal II/2022. Asuransi kredit mencatatkan pertumbuhan nilai klaim sebesar 88,6 persen atau bernilai Rp2,19 triliun, yakni dari Rp2,48 triliun per Juni 2021 menjadi Rp4,67 triliun per Juni 2022.
Di sisi lain, lini asuransi energy on shore justru mencatatkan penurunan nilai klaim 53,3 persen, dari Rp96 miliar per Juni 2021 menjadi Rp45 miliar per Juni 2022. Lini bisnis aviation mencatatkan penurunan klaim sebesar 47,8 persen pada periode ini, yakni dari Rp366 miliar per Juni 2021 menjadi Rp191 miliar per Juni 2022. Kemudian disusul lini bisnis asuransi kecelakaan diri yang nilai klaimnya turun 41,2 persen, yakni dari Rp650 miliar per Juni 2021 menjadi Rp382 miliar per Juni 2022.
Sementara itu jika dilihat dari rasio klaim, energy off shore memiliki rasio klaim tertinggi yakni sebesar 80,8 persen per Juni 2022. Setahun terakhir, rasio klaim lini bisnis ini memang sangat tinggi, karena per Juni 2021 tercatat sebesar 35,4 persen. Di urutan kedua lini bisnis asuransi kredit dengan rasio klaim sebesar 73,0 persen. Kemudian rasio klaim tertinggi berikutnya adalah asuransi kesehatan dengan rasio klaim 70,1 persen.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News