PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia (Reliance Life) membukukan peningkatkan perolehan laba bersih sebesar 64,0 persen, dari Rp14,0 miliar di tahun 2015 menjadi Rp22,97 miliar per Desember 2016. Pertumbuhan laba bersih ini seiring dengan kenaikan pendapatan premi sebesar 42,1 persen menjadi Rp280,5 miliar per Desember 2016, naik dari Rp197,3 miliar pada 2015 lalu.
Direktur Utama Reliance Life Prihantoro dalam keterangan resminya, 30 Mei 2017 mengatakan bahwa pertumbuhan laba bersih dan pendapatan premi dipengaruhi oleh keberhasilan perusahaan mencapai kenaikan rasio retensi. “Selain itu, pengelolaan risiko yang baik dengan adanya penurunan rasio bebanunderwriting perusahaan sebesar 10 persen dari 2015. Perusahaan juga melakukan efisiensi yang baik dengan penurunan rasio beban usaha perusahaan sebesar 15 persen dari periode sebelumnya,” ujar Prihantoro.
Adapun, kontribusi premi produk asuransi jiwa Reliance Life meliputi produk Reliance Credit Life normal death, yakni produk asuransi jiwa kumpulan untuk peserta asuransi kredit debitur bank, koperasi, dan lembaga keuangan non bank lainnya, produk Reliance Credit Life dan Reliance Term Life normal death. Reliance Life menargetkan penambahan mitra Bank Perkreditan Rakyat maupun Bank Pembangunan Daerah untuk memperluas penetrasi produk asuransi jiwa. Selain itu, juga akan merilis produk asuransi jiwa baru dan bersinergi dengan unit bisnis lainnya di bawah naungan Reliance Group, yang berkomitmen meningkatkan pemerataan ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya segmen menengah ke bawah. Ken
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
Asuransi
1 
1 
