OJK: Industri Keuangan Harus Jadi Aset Nasional

Senin, 7 November 2016 15:40 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengingatkan industri keuangan di tanah air agar dapat menjadi aset dalam upaya membangun perekonomian nasional. Oleh karena itu, industri keuangan harus dapat menjadi lembaga yang sehat, lembaga yang kredibel, dikelola secara profesional dan menjalankan prinsip good corporate governance. “Kita semua perlu bersama-sama menjadikan industri sektor keuangan tetap kredibel. Kita ingin industri keuangan jangan hanya liability tapi harus jadi aset,” katanya saat berbicara dalam acara diskusi OJK Financial PR Forum, di Jakarta, 7 Oktober 2016.

Menurutnya, industri keuangan yang menjadi aset nasional, diperlukan untuk menopang target pemerintah yakni pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen di tahun 2018 mendatang. “Kalau pemerintah menginginkan enam persen pertumbuhan ekonomi di tahun 2018, saya kira itu kewajiban bagi kita sama-sama apa peranan kita masing-masing itu tantangan yang tidak kecil bagi kita,” tandas Muliaman.

Lebih lanjut ditambahkan bahwa kondisi perekonomian global seperti saat ini, industry keuangan dapat memberikan kontribusi bagi perkonomian nasional. Misalnya perbankan dan pasar modal dapat memberikan alternatif permodalan. Selain itu, perlu diciptakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Semakin teredukasi masyarakat dan semakin meningkat income-nya, maka akan semakin beragam produk keuangan yang dibutuhkan. Bukan hanya untuk perbankan, melainkan juga pasar modal dan IKNB termasuk asuransi di dalamnya,” jelasnya.

Oleh karena itu, menurut Muliaman, industri keuangan harus mudah diakses di mana saja, oleh siapa saja, termasuk di daerah-daerah. “Industri keuangan harus bersifat inklusif atau terbuka, tidak eksklusif karena harus menjangkau seluruh pelosok tanah air. Penting bagi kita untuk mampu membuka akses kepada mereka yang kecil-kecil,” katanya. Edi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News