1
1

Orange Forum Tutup Kesenjangan Pembiayaan SDG

Peluncuran Orange Bonds PNM dihadiri (kiri ke kanan) Robert Kraybill — CIO IIX, Prof Durreen Shahnaz — CEO and Founder IIX, Iman Rachman — Presdir IDX, Febrian Alhyanto Ruddyard — Vice Minister of Bappenas, Veronica Colondam — Independent Commissioner PNM, Alexander Irwan — Regional Director Ford Foundation

Media Asuransi, JAKARTA – Kebutuhan pendanaan triliunan dolar untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) masih menjadi tantangan global, terutama bagi perempuan dan kelompok terpinggirkan di Global Selatan yang kerap menghadapi hambatan akses modal.

Untuk menjembatani kebutuhan itu Impact Investment Exchange (IIX) mengadakan  Orange Forum di Bursa Efek Indonesia, Senin, 17 November 2025.

|Baca juga: PNM Tawarkan Sukuk Orange Senilai Rp1,02 Triliun

“Orange Movement membuktikan bahwa solusi yang berorientasi pasar dapat membantu menutup kesenjangan pembiayaan SDG,” ujar Prof. Durreen Shahnaz, Pendiri dan CEO Impact Investment Exchange (IIX), penggagas Orang Forum.

Orange Forum 2025 mempertemukan lebih dari 300 investor institusional, pembuat kebijakan, dan pemimpin masyarakat sipil untuk menetapkan jalur guna meningkatkan solusi Orange Capital secara global.

“Dengan mengakui perempuan sebagai pengganda, kami menunjukkan bagaimana membangun pasar modal yang inklusif mencapai keadilan iklim sejati, transisi yang adil, dan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan,” tambahnya.

|Baca juga: Obligasi dan Sukuk Berwawasan Sosial Orange PNM Diganjar Peringkat idAAA

Leonardo Teguh Sambodo, Wakil Menteri Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup, Kementerian PPN/Bappenas, menekankan, “Orange Bonds melampaui obligasi berkelanjutan tradisional. Tidak seperti obligasi hijau konvensional yang berfokus terutama pada dampak lingkungan, Orange Bonds secara unik membahas persimpangan dampak sosial dan lingkungan sekaligus meningkatkan transparansi.”

Pihaknya melihat hal ini sebagai mekanisme yang ampuh untuk mempercepat kemajuan sustainable development goal (SDG) global dan memperkuat kepemimpinan negara-negara berkembang dalam keuangan berkelanjutan.

Kepemimpinan Indonesia dengan 62 persen indikator SDG berada di jalur yang tepat dan lebih dari US$10 miliar yang disalurkan melalui obligasi tematik dan sukuk menunjukkan apa yang mungkin terjadi ketika kita menempatkan perempuan dan komunitas yang kurang terlayani di pusat sebagai mitra yang setara.

Acara puncak forum ditandai dengan penerbitan Orange Bonds dan Orange Sukuks PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerbitkan senilai US$980 juta.

Hal ini mengukuhkan Indonesia sebagai pemimpin global dalam penerbitan Orange Bonds terbesar di dunia dan Orange Sukuks pertama untuk memberdayakan 15,7 juta wirausaha perempuan. Lebih dari 10 Orange Bonds telah mengkatalisasi US$1,4 miliar di Bangladesh, India, india, Filipina, Jepang, Sri Lanka, AS, Vietnam, dan lainnya.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyatakan Orange Forum 2025 menunjukkan kekuatan Orange Movement dan peran Indonesia dalam keuangan berkelanjutan global.

“Forum ini juga mencerminkan komitmen BEI untuk membekali para pelaku pasar modal dalam memimpin investasi yang cerdas iklim dan berwawasan gender, membangun generasi investor baru yang memandang kesetaraan sebagai mesin pertumbuhan,” urainya.

Orange Forum 2025 diinisiasi oleh Impact Investment Exchange (IIX), bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT).

Editor: Irdiya Setiawan

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Ditutup Menguat di Level 8.416

Member Login

or